4. MULAI DEKAT

70 10 17
                                    


Assalamu'alaikum semua ...
Aing kambekk!!

Oke, ayo klik bintang-nya dulu!

Selamat membaca🌷

○●○●○


Kata orang, setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan. Begitu juga yang dipikirkan Nayla kala mengenal laki-laki bernama Dirga selangkah lebih dekat. Pertemuan yang awalnya hanya di Cafe, kini mengalami peningkatan. Bahkan, terkadang keduanya bertemu untuk sekadar berbincang. Nayla yang senang menceritakan banyak hal, dan Dirga yang siap mendengar apapun cerita dari gadis berhijab tersebut. Walaupun yang dibahas adalah Taehyung dan member BTS lainnya.

Nayla sering datang ke Cafe atau sering menemui Dirga bukan berarti tak punya kesibukan lain, hanya saja segala kesibukannya sedang diliburkan sebentar karna Lebaran. Pagi ia Sekolah, sepulang Sekolah lanjut Kursus jahit, dan malamnya mengaji di Pesantren C.

"Aku? Ngopi? No! Suamiku ga suka kopi." Ucap Nayla yang duduknya agak berjarak sedikit dari Dirga. Dan, 'suami' yang dimaksud di sini adalah Taehyung.

"Yaelah, gua ae kaga suka." Dirga berkata samberi menatap wajah gadis berkerudung hitam itu.

"Eh, sama kek Taetae!"

"Cuman, gua suka kopi susu, hehe" cengirnya di ujung kalimat.

"Nah ... kopi susu siapa yang engga suka?"

"Entahlah ...."

"Taehyung emang ga suka kopi, tapi dia suka aromanya. Sama kek aku." Senyum Nayla merekah begitu mengakhiri kalimatnya.

"Keren."

"Asikk, sama kek Tae!"

"Jodoh."

"Aaaaaaaaa!! Tapi dia gak tau aku hidup." Bibir yang semula melengkung membentuk senyum bahagia kini menunjukkan ekspresi cemberut.

"Bisa aja ada plot twist."

Mendengar respon dari Dirga, mata almond tipis milik Nayla kembali berbinar.

"Huwaa!! Baru kali ini loh ada respon begini ... biasanya pada respon Haluu"

"Ya kan emang, mana tau ada plot twist."

Nayla tersenyum bahagia, begitu juga dengan laki-laki di depannya. Ada banyak kebahagiaan yang saling mereka rasakan saat bersama. Kebahagiaan yang mungkin akan sulit untuk diartikan.

Ada yang bilang, 'Allah tak akan menakdirkan dua orang bertemu tanpa sebuah alasan. Bisa jadi kita yang mengubah hidupnya, atau dia yang mengubah hidup kita'. Jika benar adanya, mengapa Dirga dan Nayla dipertemukan? Adakah Allah ingin mengubah satu diantara mereka? Atau mengubah keduanya? Akan tetapi, perlu kalian garis bawahi, bahwa Tuhan dan agama dari dua orang itu berbeda. Nayla Islam, dan Dirga Kristen.

Belakangan ini, dua orang itu memang sering bertemu. Baik di Cafe, atau luar Cafe. Tenang, Nayla masih tau batasan terhadap lawan jenisnya. Ia dan Dirga hanya sebatas tatap muka, berbincang, tertawa bersama, dan saling berbagi cerita. Tidak ada sentuh fisik di dalamnya.

Satu hal yang Nayla kagumi dari laki-laki ini, dia tidak asal menyentuh dan memandang diri Nayla. Seolah dia paham bahwa perempuan dalam Islam itu adalah Ratu yang tidak boleh disentuh sembarangan.

Dan satu hal yang membuat Nayla tertawa dari laki-laki ini. Siapa sangka, laki-laki bertubuh gagah itu takut pada hantu. Jelas berbanding balik dengan Nayla yang penggila genre horor.

"Kak, Sundel bolong sama Kuntilanak cantikan siapa?"

"Ck! Bisa ga, ga usah bahas ginian? Gua sendiri di Kosan, kampret!"

KAMU DAN DOATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang