4. |Masalah Baru

531 123 56
                                    

HAI HAI ALOHA!

*******

SEBELUM MULAI MAKAN BIASAKAN BERDOA DULU
SEBELUM MULAI MEMBACA BIASAKAN FOLLOW DULU...

*******

Kalau bisa komen di setiap paragraf nya ya..

Jangan jadi Silence Reader guys..

Enjoy...!!🤍

Happy Reading!

*
*
*
*

" Gue ga perlu tau lo siapa, Lo itu cuman bajingan angkuh yang merasa dunia di tangan lo. "

-Aksara to Aran

*******

" Kapan lo sampai ke Jakarta, Sa? " Tanya Alze setelah melepaskan tos mereka.

" Kemarin. " Balas Aksara singkat. Dia kemudian melihat Christian dari bawah ke atas.

Tian menatap nya dengan bingung, dia melihat tampilan diri nya sendiri untuk mengecek apakah ada hal aneh.

" Kenapa Lo? Ada yang aneh Ama gue? " Tanya Tian bingung.

Aksara menggeleng, " Bukan, gue cuman seneng Lo udah baik-baik aja. Maaf, waktu itu gue pergi saat Lo masih di rawat. "

" Gue ga apa-apa, Sa. Gue yang harus nya minta maaf. Karena gue, Lo ama Alze harus dikeluarin dari sekolah. " Sesal Tian.

" It's ok! Lo sahabat gue, ga mungkin gue diam aja saat Lo lagi kesusahan. " Kata Aksara tersenyum pada Tian.

Alze merangkul Tian, " Dengerin tuh, jadi ga perlu ngerasa bersalah lagi kayak dulu-dulu. Itu semua udah bagian dari masa lalu, yang terpenting sekarang kita bisa berkumpul lagi. " Ucap Alze santai.

Tian tersenyum pada nya, " Oke...! "

" Lo bakalan stay terus di Jakarta kan, Sa? Ga bakal pindah lagi? Semua keluarga lu juga ikutan pindah ke Jakarta, kan? " Tanya Alze kembali menatap Aksara didepan nya.

Ekspresi nya berubah seketika, membuat Alze dan Christian menatap nya dengan bingung.

Diam tak bersuara, Tian mencoba memanggil nya pelan. " Aksara? Lo ga apa-apa? "

Aksara tersadar dari lamunannya, sebelum menatap kedua nya.

" Gue ga apa-apa, tenang aja. Gue balik ke Jakarta sendiri, yang lain masih pada di Bandung. " Balas Aksara cepat.

Tian dan Alze saling bertatapan sebelum suara seseorang dari depan pintu ruangan kelas terdengar.

" Al, Tian, yok lah kita ke kantin, skuy. Gue lap— " Ollan yang barusan berbicara terhenti saat melihat ada seseorang yang tidak dia kenal sedang bersama 2 sahabat nya.

" Widih, siapa tuh? Ada murid baru lagi, kah? " Tanya Daniel mengekori Ollan.

Floran dan Aldo juga ikut bergabung kedalam kelas, menatap satu murid asing yang tidak pernah mereka lihat.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang