6. |Anti Klimaks

440 128 26
                                    

HAI HAI ALOHA!

*******

SEBELUM MULAI MAKAN BIASAKAN BERDOA DULU
SEBELUM MULAI MEMBACA BIASAKAN FOLLOW DULU...

*******

Kalau bisa komen di setiap paragraf nya ya..

Jangan jadi Silence Reader guys..

Enjoy...!!🤍

Happy Reading!

*
*
*
*

" Lo ga denger apa kata kembaran lo tadi? Dia nyuruh gue buat ga dekat-dekat lo. Gue cuma mengikuti permintaan seorang kakak yang protective. "

-Aksara to Gracia

*******

Suasana kantin yang tadi rusuh, hening seketika saat Gracia mengungkapkan sebuah fakta terbaru.

Cio menatap adik nya tersebut dengan ekspresi terkejut.

Gracia yang melihat kesempatan itu, menarik lengan saudara nya itu dari kerah Aksara, yang tidak memberikan perlawanan lagi.

Aksara merapikan seragam nya yang kusut lagi, sebelum akhirnya menatap Cio.

" Saran dari gue! kurang-kurangin hobi lo yang suka narik kerah seragam orang, bikin kusut aja. " Ucap Aksara ceplas-ceplos.

Mereka semua yang berada di kantin menatap Aksara horror. Bisa-bisa nya dia berbicara gamblang seperti itu.

Gracio menatap tajam Aksara kembali, dia menunjuk nya kasar.

" Sekali lagi gue bilang ama lo, jangan main-main ama Inferno! Dan jauhin adek gue...! " Ancam nya keras.

" Cabut...! " Perintah Gracio.

Gracio dan Inferno kemudian pergi dari kantin, membuat orang-orang di sana bisa bernapas lega.

Alze datang berdiri disamping Aksara, wajah nya terlihat kusut karena kejadian barusan.

" Lo ga apa-apa, Sa? " Tanya Alze muram. Aldo maupun yang lainnya bisa mendengar nada tidak bersahabat dari Alze.

Bahkan aura disekitar nya terlihat begitu mengintimidasi. Christian yang paling lama berteman dengan Alze dan Aksara tau bahwa sabahat nya yang seperti ini pasti sedang marah besar.

" Gue baik-baik aja, lo tenang aja. " Balas Aksara santai, masih menyibukkan diri merapikan pakaian nya.

" Kita hajar aja, gimana? Toh, udah lama ga peregangan juga. Gimana menurut lu, Al? " Tanya Ollan tersenyum menyebalkan.

Daniel menoyor kepala nya, " Bisa ga, lo ga usah senyum kayak gitu? Ga cocok ama muka lo. "

Ollan membalas menoyor nya, tidak terima, " Si anjing...! ganggu momen aja, tau ga lo! "

" Gue minta maaf selaku saudara nya Gracio atas kelakuan nya barusan. Tolong, jangan ada perkelahian di sekolah ini hanya gara-gara hal kecil gini. " Ucap Gracia yang sedari tadi mendengar percakapan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang