Loved you..I must have not been enough
"Pergilah, aku tidak akan menahanmu bersamaku lagi" kata Tiffany. Kalimat singkat itu cukup jelas terdengar di telinga Siwon saat Tiffany mengucapkannya. Rahangnya berkedut mengeras mendengar hal itu.
Langsung saja dia menahan istrinya kembali menghadapnya.
"Tiff, demi Tuhan. Dengarkan penjelasanku dulu!"katanya menatap mata perempuan itu. Sungguh hal yang sangat dibencinya melihat air bening itu lagi-lagi mengalir dari mata indah itu. Tangannya terangkat membersihkan wajah itu.
"Kau jahat Choi Siwon.." suara Tiffany keluar begitu saja menatap sendu lelaki yang sangat dicintainya itu.
"Maafkan aku sayang"kata Siwon lalu memeluk Tiffany erat.
"Kenapa kau lakukan ini padaku?! Apa aku dan Sulli saja tidak cukup untukmu? Aku bahkan telah mengorbankan semuanya untukmu Siwon! Apa selama ini aku terlihat seperti wanita bodoh dihadapanmu? Semua mimpiku bahkan kutinggalkan untuk membangun keluarga bersamamu brengsek! Tapi apa yang kau buat sekarang Choi Siwon? hmm? Apa yang kau korbankan untuk bisa membahagiakanku, keluarga kita"sederet pertanyaan bertubi-tubi disampaikan Tiffany yang kini menangis dipelukkan Siwon. Tangannya terus memukul-mukul dada suaminya itu karena marah dan kekesalan yang begitu besar.
Siwon hanya terdiam mendengar penuturan istrinya. Memang itulah kenyataannya. Memang benar bahwa hanya Tiffany-lah yang lebih banyak berkorban dalam hubungan mereka selama ini. Dia memberikan kesempatan untuk Tiffany menyampaikan seluruh isi hatinya saat ini.
"Apa aku terlihat begitu mudah dihadapanmu Siwon?"
"Maafkan aku Tiffany"kini Siwon yang berbicara, lebih tepatnya berbisik ditelinga istrinya itu.
"Aku menyesal Tiffany-"
"Kau sudah mengatakan itu sebelumnya. Selalu saja menyesal tapi tetap melakukannya" Tiffany semakim menambah pukulan itu di dadanya. Sungguh, dia kini sedang berusaha keras mengendalikan dirinya agar tidak menyakiti kandungannya sendiri. Tapi betapa susahnya keadaannya.
"Dengarkan dulu Tiffany"
"Aku sudah mengakhiri semuanya dengannya"Siwon sedikit membentaknya berharap istrinya itu mau mendengarnya.
"Kau bohong! Lalu bagaimana dengan yang tadi? Hah? Dia menelponmu dan kalian bertemu. Apa kau kau pikir aku tak tahu semua itu Choi SIWON?! Malam itu bukannya kau sendiri yang bilang bahwa telah mengakhiri PERSELINGKUHAN kalian!!" teriak Tiffany dihadapannya. Siwon tidak pernah mengira Tiffany bisa berubah sekasar ini. Dan dialah penyebabnya.
"Oh. Jadi kau mengikutiku Tiffany? Kau bilang kau percaya padaku?"tanya Siwon emosi mendengar Tiffany berteriak dihadapan. Sungguh dia sadar benar semua ini kesalahannya, tapi dia tidak habis pikir dengan kelakuan Tiffany.
"Tidak! Untuk apa aku mengikutimu? Dan kalau sebelumnya aku bilang percaya kepadamu, apa kau tidak sadar bahwa kau sendiri yang membuat aku ragu mempercayaimu lagi?" nafas Tiffany terengah setelah mengucapkannya.
"Aku bertemu dengannya untuk mengakhiri semuanya Tiffany"Siwon menundukkan kepalanya.
"Jadi kau akan mengakui kebohonganmu lagi?"tanya Tiffany pelan menatap tajam suaminya tepat dimatanya.
"Sungguh, aku merasa seperti sebuah boneka"katanya lagi meninggalkan Siwon yang terdiam.
Menyadari pergerakan Tiffany. Dia langsung mengejarnya. Dia bersumpah tidak akan melepas istrinya itu karena menurutnya mereka masih saling mencintai.
"Kau tidak akan pergi kemana-mana Tiffany Choi"katanya dingin lalu menarik lengan mulus itu menuju kamar mereka.
"Lepaskan!"Tiffany memberontak karena kini Siwon lebih tepatnya sedang menyeretnya dengan paksa. Dia takut dengan keadaan bayinya jika seperti ini. Mereka bisa saja menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbreakable
FanfictionPerselingkuhan. Bertahan atau melepaskan? Republish revisi ke-4