CBA-2 || CARAKA BUMI ALASTAIR

48 14 1
                                    

"Hai Capt!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Capt!"

Laki-laki tampan yang tengah berbaring tenang di atas sofa yang berada di apartemennya itu mendengkus saat menoleh dan menemukan sosok Armada Banyu Dewangga, sahabatnya yang merupakan seorang copilot yang sering menemaninya terbang dengan burung besi di salah satu maskapai penerbangan ternama "Hutama Airlines." 

Meski bersahabat, Armada tetap menghormati laki-laki yang tiga tahun lebih muda darinya itu dengan tidak menggunakan panggilan "Lo-Gue", ia juga selalu memanggilnya dengan sebutan "Captain." Karena kebiasaan selalu mengil seperti itu saat bekerja.

Mereka memang memiliki jadwal libur selama tiga hari, tentu waktu itu digunakannya untuk beristirahat dan bersantai saja, tapi berbeda dengan Armada, laki-laki berdarah Jawa itu malah memilih merecoki hari liburnya seperti ini. 

"Nggak ngedate sama Leoni?" tanya sang pemilik apartemen.

"Nggak Capt! Leoni lagi liburan sama keluarganya." Jawab Armada yang kini sudah melipir ke dapur mencari minuman di dalam lemari es.

Sang pemilik apartemen mengubah posisinya semula menjadi duduk. "Bawain cola satu dong Da!" serunya.

"Oke capt!" jawab Armada, atau kerap disapa 'Mada' ini memang selalu menganggap apartemen milik Captainnya ini seperti miliknya sendiri, ya siapa suruh ia diberitahu password apartemennya.

Armada duduk bergabung di ruang tamu dengan membawa dua kaleng minuman soda, dan keduanya sama-sama menikmati dan meminumnya sampai tandas. "Ke Bar yuk, Capt!"

"Tiba-tiba banget ngajak ke Bar. Saya tahu kamu lagi kesepian nggak ada Leoni, tapi apa harus ke Bar?" tanyanya lengkap dengan kernyitan di dahinya.

Armada menghela napas, "Sebenernya yah Capt, saya sama Leoni itu lagi break."

"Ya makanya, berhenti bersikap friendly sama semua wanita, Mada."

"Nggak friendly kok Capt! Cuma ya, susah kalau udah ganteng mah. Ada aja cewek yang nemplok, hehe."

Ucapannya barusan mendapatkan tatapan tajam dari sang pemilik tempat yang memiliki nama Caraka Bumi Alastair, seorang laki-laki yang berusia 29 tahun dan seorang pilot yang memiliki jam terbang tinggi di maskapai yang sama dengan Armada. Paras tampan, senyum yang manis dan tubuh tegap nan tinggi menjadikannya idaman bayak perempuan sampai followers di instagramnya saja banyak sekali.

Ketampanannya itu selalu mendapatkan banyak pujian dari para perempuan, namun ia tidak pernah menghiraukannya. Banyak sekali yang berkomentar dengan memujinya di setiap foto yang ia posting, namun ia tidak pernah tertarik, semua followers perempuannya saja tidak pernah ia follback, lagipula ia menggunakan instagram memang murni untuk mengabadikan momen saja, bukan untuk hal aneh-aneh.

"Ya itu karena kamu bersikap murahan, gampang baper!"

Armada mencebik, memang sih ketampanan yang dimilikinya belum seberapa jika dibandingkan dengan ketampanan yang dimiliki Captain Caraka ini. "Aduh Capt, saya kok sakit perut ya. Aduh aduuuh."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Caraka Bumi AlastairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang