PRELUDE to REINKARNASI 1

1.4K 58 2
                                    

Part 1 : Hancurnya Dunia Malaikat

Malam Hari yg sangat dingin. Sampai dinginnya menusuk tulang. Hawa pekat , hitam, dan kegelapan menyelimuti seluruh penjuru Dunia Malaikat. Tidak seperti biasanya, Dunia Malaikat dikenal dengan hawa hangatnya yg menyejukkan, membuat semua jiwa yg menempatinya sangat damai. Akan tetapi Malam ini sangat berbeda dari malam-malam biasanya Hal ini membuat Raja Jason, dan Ratu Julia, Penguasa Dunia Malaikat menjadi sangat waspada. Sampai akhirnya ...........

"KREEKKK ... DUARRRR ...!!!!!."

Terdengar suara ledakan dari Gudang Senjata, ternyata dunia mereka diserang dari dalam, karena sebuah penghianatan. Semua penghuni Dunia Malaikat berusaha untuk menyelamatkan diri.

Sementara itu tidak jauh dari Dunia Malaikat, Pasukan tempur yg berkekuatan 100rb prajurit Iblis mengendarai Kuda Terbang dengan bersenjata lengkap, dipimpin Langsung oleh Panglima Perang Dunia Iblis sudah siap melancarkan serangan dadakan untuk menghancurkan Dunia Malaikat. Tujuannya hanya satu, yaitu merebut Kunci Emas dari tangan Raja Malaikat dan sekaligus menculik putri semata wayang Raja Malaikat "Jessie" , karena menurut ramalan Dunia Iblis hanya Nyanyian Suci Jessie yg dapat menggerakkan Kunci Emas, untuk membuka Gerbang Pembatas Dunia Iblis dengan Dunia Malaikat. Dengan penggabungan ini Raja Iblis Berencana menciptakan Dunia Iblis yang sangat besar dan Kuat. Sehingga nantinya tujuan mereka mengambil alih Dunia Atas atau Surga bisa segera terlaksana.

" Lapor Jenderal Iblis, Gudang Senjata mereka telah berhasil diledakkan , sepertinya mata-mata kita berhasil mengecoh para pengawal Dunia Malaikat.." Lapor salah satu prajurit Dunia Iblis.
" Hahahahahaha .... Bagus !! .. Bagus sekali !!! Dengan hancurnya gudang senjata, mereka bisa apa ??? Hahahahahahaaa ...... Tunggu Apa lagi ?

SERAAAAANG !!!!!!!!!! " Teriak Raja Iblis lantang, dengan mengendarai Kuda Terbang warna Hitam Legam.

Serangan dadakan tersebut sontak membuat para pengawal Dunia Malaikat kalang kabut ... Hujan anak panah menghujani mereka semua, seperti tidak ada ampun. Para bangsawan lari terbirit birit karena bingung harus berbuat apa. Sedangkan para warga Malaikat mereka mengambil senjata seadanya untuk melindungi diri mereka sendiri dan tempat tinggal mereka.
100rb prajurit iblis menyerang dari semua penjuru. Sangat keji .. Pembantaian, Darah Berceceran dimana mana, tua, muda, wanita, anak-anak semua dibunuh tak bersisa ... sementara itu di dalam istana yg hampir luluh lantak .....

"Yang Mulia Raja Malaikat, Anda dan Ratu harus segera menyelamatkan diri, ini demi kebaikan kita semua." Pinta salah seorang Pejabat yg paling dipercaya oleh Raja Malaikat.
"Ratuku, dimana Jessie ? Dia seharusnya ikut dengan kita, jangan sampai Raja Iblis menemukannya. Ingat Ramalan itu" Tanya Raja Malaikat mencemaskan Putrinya.
"Tenanglah Yang Mulia, mungkin dia ada di kamarnya. Biar aku melihatnya. Yang Mulia pergi saja dulu dengan Perdana Menteri.." Terang Ratu Malaikat mencoba menenangkan.
"Baiklah Ratuku. Aku dan Perdana Menteri akan menunggumu di Lorong Bawah Tanah. Cepatlah kembali.." Pinta Raja Malaikat sambil memeluk Istri tercintanya itu, dan langsung pergi meninggalkan Istana menuju ruang bawah tanah.

Sang Ratu Malaikat pun segera menuju kamar Putrinya. Untuk memastikan keberadaan Putrinya itu. Lari dan terus berlari, melompati kobaran api, karena Istana Dunia Malaikat Dibakar oleh para Pasukan Iblis yg sangat keji. Sampai akhirnya Sang Ratu tiba di Kamar Putrinya yg sudah diselimuti oleh Kobaran Api.

"Oh Tidakk .... JESSIE !!! .... Jessie .... jawab Ibu Nak !!!" Teriak Sang Ratu dalam kepanikan di depan pintu masuk kamar Jessie.
"I ... i .... ibuuu ...." Jawab Jessie Lirih.
"Tenang Sayang, Ibu akan menyelamatkanmu, bersabarlah ...." Sang Ratu mencoba menenangkan. Sambil mencoba mengumpulkan seluruh kekuatannya, untuk dapat menghentikan kobaran api itu.

"FIIUUNNGG ... WUURRZZZ !!!! "

Cahaya biru terang terpancar dari telapak Tangan Ratu Malaikat, berputar dan terus berputar cahaya itu lalu terdengar suara gemercik air, sampai pada akhirnya Sang Ratu Merapalkan sebuah mantra Partikel .....

"Partikel Air .. Hujan Fatamorgana .!!!."

Mendadak muncul air dari telapak tangan Sang Ratu yg sedikit demi sedikit berhasil menghentikan kobaran api di kamar Putrinya itu.
Setelah kobaran api mereda Sang Ratu langsung masuk ke dalam kamar untuk menyelamatkan Jessie yg masih shock.
"Sayang ... ayo berdiri.. ikutlah bersama ibu .. Ayah sudah menunggu kita di tempat Persembunyian."
"Sembunyi? Sembunyi dari siapa Ibu ? Dan kenapa Rumah kita dibakar seperti ini? Kita salah apa Bu ???" Tanya Jessie masih bingung dengan semua kejadian ini.
"Sudahlah nanti ibu jelaskan, yg terpenting kita dapat lari dari kejaran Iblis-iblis itu. Ayo Jess..." Tegas Sang Ratu,lalu menggenggam erat tangan Jessie sambil berlari sekuat tenaga menuju lorong Bawah Tanah yg dimana Raja Malaikat telah menunggu mereka berdua ,, tapi malangnya dalam pelarian mereka ,, terjadi sesuatu dengan Sang Ratu ...

"SYUUUTTT ..... JLEBB !!!!! .."
"AARRRRGHHH ... !!!! "

" IBUUUU ...... !!!!!!!" Teriak Jessie sangat Terkejut.

BERSAMBUNG

MALAIKAT TERAKHIR & 7 PEDANG BIDADARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang