03|| jadian?

157 15 0
                                    

Beberapa menit mereka melewati jalanan yang ramai, akhir nya mereka pun sampai diapartemen jeongwoo.

"makasih" ucap jeongwoo sembari mengasih helm nya kepada haruto.

"woo"

"eung? Kenapa?"

Hening, hingga akhir nya pun haruto mengeluarkan suara nya yabg membyat jeongwoo terkejut dengan pertanyaan nya.

"lo mau ga jadi pacar gue?"

"kak? Lo gasalah ngomong?" tanya jeongwoo mencoba untuk memastikan nya.

"engga, jadi gimana?"

"uhm...maaf kak, gue mau nol-"

"ga ada penolakkan" ucap haruto memotong perkataan jeongwoo.

Hei? Kalau begitu seharus nya haruto tidak usah bertanya bukan? Buat apa dia bertanya jika akhirnya dia mengeluar kan kalimat ga ada penolakkan?

"y-yaudah..."

"besok pagi gua kesini jemput lo, kita berangkat bareng"

"tapi aku mau bareng doyoung sama jungh-"

"ga ada penolakkan, park jeongwoo" ucap haruto dingin sembari menatap tajam kearah jeongwoo.

"yaudah...nanti aku bilang doyoung sama junghwan"

"nih" ucap haruto sembari mengasih handphone nya.

Jeongwoo yang peka pun langsung mengetik nomor telpon nya di handphone haruto. Setelah selesai, jeongwoo pun mengembali kan handphone haruto.

"thanks"

"eum.." gumam jeongwoo membalas perkataan haruto.

"yodah, gue mo balik dulu" ucap haruto dan diberikan anggukan oleh jeongwoo.

Jeongwoo pun masuk kedalan apartemen nya dan bersih-bersih. Setelah selesai mandi, jeongwoo pun mengecek handphone nya dan mendapat kan pesan dari nomor yang tidak diketahui nya.

08******

|woo
           18.00
|save, ini haruto
                                18.00

Oh, oke kak|
18.10

Kak haruto.

|lo udah makan?
                                18.11

Belum kak|
18.11

|siap siap
                    18.12
|kita makan bareng nanti
                                                  18.12

Oke kak|
18.12

|10 menit lagi gua nyampe
                                                    18.13

Melihat isi chat dari haruto, jeongwoo pun langsung membuka lemariny dan mengambil hodie berwarna hitam.

Jeongwoo pun menunggu di depan apartemen nya, menunggu haruto sampai menjemput nya.

"woo"

"hah? Eh" ucap jeongwoo kaget karna tiba tiba haruto sampai didepan nya membuat nya yang sedang melamun langsung terkejut.

"sini" suruh haruto kepada jeongwoo untuk mendekatinya dan langsung dituruti oleh jeongwoo.

"kenapa ngelamun?" tanya haruto sembari menangkup dan mengelus kedua pipi jeongwoo.

"gapapa"

"huh, kamu kok lucu bangett sih?" tanya haruto sembari mencubit hidung jeongwoo.

"ih, sakit kak!" omel jeongwoo kepada haruto yang malah dianggap lucu oleh haruto.

"udah, ayo naik" ucap haruto sembari memasangkan helm pada jeongwoo

Mereka pun langsung berangkat meninggal kan apartemen jeongwoo.

Sangat sejuk, mungkin ini adalah pertama kalinya jeongwoo menghirup udara malam setelah 2 bulan dia selalu didalam apartemen nya. Jika kalian mengira kalau jeongwoo tidak keluar apartemen karna malas kalian benar. Jeongwoo itu kaum rebahan, kaya author hehehe.

"mau makan apa?" tanya haruto memecahkan keheningngan dari keduanya.

"terserah kakak aja"

"kalo makan ramen mau ga?"

"mauuu!!" jawab jeongwoo dengan semangat.

Haruto pun hanya terkekeh gemas oleh jeongwoo lewat kaca spion. Oh sungguh sangat lucu, mungkin jika kalian sedang berada diposisi haruto kalian akan salah tingkah.















Hallo semuaaa!

Sumpahhh author seneng bangett ada yang baca book ini. Makasihh ya untuk yang udah baca book iniii

[31-10-2024]

Destroyed || HaJeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang