02|| pendekatan?

216 12 0
                                    

"Oi to" ucap remaja berkelahiran jepang itu

"hah? Ngapa?" saut pemuda tampan dan tinggi yang baru saja memasukki kelas nya.

"lo abis dari mana aja? Gua ama yang lain pada nyariin lo bangke" jawab remaja bernama Bang yedam itu.

"biasa, kantin"

"dih, kaga ngajak ngajak lo monyet" ucap remaja berkelahiran jepang bernama Kanemoto yoshi.

"ya maap"

"dih, maap maap. Enak lo ngomong kek gitu, lah kita nyariin lo nyampe satu sekolahan" jawab yoshi

"eh btw, tuh anak 10 ips 4 yang lo kejar kejar sapa namanya?" tanya yedam.

"kalo ga salah gue ngeliat name tag nya namanya Park jeongwoo"

"mau lo buat apaan lagi tuh anak?" tanya yoshi

"hm...buat mainan enak kali ya?"

"dih..." ucap mereka berdua bersamaan.

Kalian tahu? Sudah 20 orang yang haruto permainkan, rasanya tidak enak bukan? Jika kita sudah membawa perasaan dan orang yang kita cintai hanya mempermainkan kita?

KRINGG!

KRINGG!

KRINGG!

Bunyi bel mulai terdengar, yang menandakan waktu nya untuk masuk kedalam kelas kembali.

"eh buset, perasaan baru 5 menit kita istirahat" ucap jeongwoo remaja manis berkulit sawo matang.

"lo ga nyadar? Kita udah istirahat 30 menit bego. Lo nya aja yang tidur mulu dari tadi" jawab doyoung sahabat jeongwoo.

"WEHH BU RENA DATENG!!" ucap sala satu anak dari kelas mereka membuat semua anak di kelas mereka berhamburan masuk kedalan kelas.

Kebiasaan anak kelas jeongwoo itu adalah ribut. Mungkin hampir 2 atau 3 kali setiap minggu mereka semua akan dijemur dilapangan karna berisik. Oh sunggu kasihan, tapi pantas bukan? Berisik disaat jam pelajaran bisa mengganggu kelas lain.

"DIEM WOY DIEM!!" ucap salah satu anak di kelas mereka agar tidak ada yang rusuh kembali.

"halo anak- anak, selamat siang semuanya" sapa bu rena pada seluruh anak kelas 10 ips 4 itu.

"siang buu!!" ucao mereka semua bersamaan.

"oke, sekarang langsung saja buka buku paket nya halaman 92" perintah bu rena pada seluruh anak di kelas itu.

"eh anjir banyak banget buset..." ucap jeongwoo dengan pelan, tetapi masih bisa didengar oleh doyoung teman sebangku nya.

"coba lo pikir, mendingan di kasih tugas banyak tapi cuma nyatet, atau di kasih ulangan dadakan tapi soalnya cuma sedikit?" tanya doyoung pada jeongwoo yang berada di samping nya.

"hm...lebih enakan jamkos sih" jawab jeongwoo membuat nya mendapat kan pukul di lengan nya oleh doyoung dengan pelan.
























KRINGG!

KRINGG!

KRINGG!

Jam istirahat kedua pun bunyi, menandakan seluruh kelas untuk istirahat.

"baik semuanya, kalian boleh istirahat. Selamat berjumpa lagi minggu depan" ucap bu rena mengahiri pertemuan mereka.

"huh...gilaa, tangan gua pegel banget bangke" ucap jeongwoo sembari memijit jari- jari nya.

"jeongwoo!! Dicariin kak haruto!" ucap salah satu anak kelas mereka bernama so junghwan.

"hah? Ngapain dia kesini dah?" ucap jeongwoo heran lalu keluar kelas menyamperi haruto.

"kenapa kak?" tanya jeongwoo.

"nanti pulang bareng" jawab haruto

"hah? Tapi nanti aku bareng doy-"

"ga ada penolakan" ucap haruto dingin menyelak perkataan jeongwoo sembari menatap jeongwoo tajam.

"o-oh...yaudah nanti aku bilang doyoung dulu"

"good boy" ucap haruto lalu mengusak rambut jeongwoo dan mulai pergi menghilang dari hadapan nya. Jeongwoo pun kembali masuk kedalam kelas nya

"ngapa woo?" tanya junghwan dan doyoung bersamaan.

"haruto ngajakin gua pulang bareng ama dia"

"dih. Beloman official juga, udah main ngajak anak orang pulang bae aja" jawab doyoung dengan nada sinis.

"jadi nanti lo ga pulang bareng sama kita?" tanya junghwan.

"tadinya gua udah nolak, tapi ama dia dibantah. Katanya GA ADA PENOLAKAN" ucap jeongwoo sembari menekan kalimat ga ada penolakan.

"dih, yaudah sono. Semoga abis di anter pulang langsung official nya"

"aminnn" Ucap doyoung dan diamin kan oleh junghwan.

Sedikit cerita, junghwan ini sahabat jeongwoo sama doyoubng juga kok. Tapi ya emang dia tuh suka bosen. Bahkan pernah dia tuh udah bosennn banget karna doyoung ga masuk dan jeongwoo lagi ada urusan sama kakel, dia sampe kelilingin satu sekolahan saking bosen nya. Jadi jangan kaget kalo tiba- tiba junghwan suka muncul tanpa diundang di bab selanjutnya.
























KRINGG!

KRINGG!

KRINGG!

Setelah lama sudah belajar, bel akhir nya berbunyi menandakan saat nya untuk pulang sekolah. Jeongwoo pun langsung berjalan ke parkiran menunggu haruto. Tak lama, haruto pun datang dengan yoshi dan yedam.

"eh buset, si manis udah nungguin aja nih" ucap yoshi dan di balas tatapan tajam oleh haruto.

"dah gua mau balik dulu" ucap haruto. Dan dibalas tatapan sinis dari mereka.

"mentang mentang dah punya pawang aja lo to" ucap yedam.

"dah ah, berisik lo pada" ucap haruto lalu meinggalkan mereka berdua.

"nih, pake" ucap haruto sembari mengasih helm pada jeongwoo.

"makasih" ucap jeongwoo sembari meneeima helm itu lalu menaiki motor nya.

"pegangan" ucap haruto. Jeongwoo hanya memegang ujung baju milik haruto.

"ck" decakan haruto membuat jeongwoo takut, takut jika berandal satu ini akan melakukan sesuatu padanya.

Tapi sayang nya jeongwoo salah. Haruto hanya menarik jeongwoo untuk memeluk perut nya. Jeongwoo pun hanya menuruti haruto sembari menyender kan kepala nya pada punggung baruto.

Haruto yang melihat itu dari kaca spion pun hanya terkekeh gemas lalu langsung melajukan motor nya, meninggal kan halaman sekolah.















Haruto yang melihat itu dari kaca spion pun hanya terkekeh gemas lalu langsung melajukan motor nya, meninggal kan halaman sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

So junghwan

Hallo semuanyaaa!
Kek nya dikit bangett ya kalii ini? Padahal udah nyampe 800+
Btw makasih bangett untuk yang udah baca book iniii, 1 orang pun yang baca aku udha senng bangett.

Thank youu semuaa, selalu support aku yaaa.
Jangan lupa tinggalin komentar di salah satu bab di book ini yaaa!

[31-10-2024]

Destroyed || HaJeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang