12|| kakak

140 9 0
                                    

"WOO! OI!" suara teriakkan orang terdengar dari luar kelas Jeongwoo.

Jeongwoo pun menoleh kan kepalanya saat sedang membaca novel. Ia ingin melihat siapa orang yang meneriakkinya.

"hah?..." Jeongwoo pun terheran heran saat Haruto mendatangi kelasnya dan meneriakkinya. Ia pun mulai berjalan mendekati Haruto dan bertanya.

"kakak kenapa kesini?" tanya Jeongwoo kepada pemuda tinggi didepannya.

"mau ketemu sama pacar kakak" ucap Haruto sembari mengelus pipi kiri Jeongwoo dengan tangan kanannya.

"kakak ihh! Malu ah!" ucap Jeongwoo sembari menyingkirkan tangan Haruto dari pipi kiri nya.

"loh kenapa? Kan temen temen kamu nanti iri sama kamu" tanya Haruto Kepada Jeongwoo.

"ya aku ga mau jadi bahan iri orang lain, kakak ih!" ucap Jeongwoo kesal ssmbari memukul pelan lengan Haruto, membuat Haruto Terkekeh gemas.

"iya iyaa. Kamu ga kekantin?"

"gamau ah, mau baca novel aja"

"loh, kok gitu? Ayo makan, kakak temenin"

"gamau kakak"

"makan woo, nanti kalo kamu sakit gimana? Nanti kakak yang repot ngurusin kamu"

"yaudah deh..."

"ayo! Let's go!" ucap Haruto sembari mernarik tangan Jeongwoo menuju kantin.

***

"kamu mau apa woo?" tanya Haruto kepada pemuda pendek dan manis didepannya.

"eum... Kakak mau apa?"

"loh kok malah nanya balik ke kakak sih?"

"eum... Samain aja deh sama kakak" final Jeongwoo kepada Haruto.

"kakak mau bakso nya mang jamal, kamu mau?" tanya Haruto mencoba memastikan kalau Jeongwoo ingin atau tidak.

"iyaaaaaaa kakaaaakk" ucap Jeongwoo memanjang kan kata 'iya' dan 'kakak'.

"mang jamal, bakso dua. Samain aja dua dua nya" ucap Haruto kepada penjual bakso dikantinnya bernama ' mang jamal, pacar mpo rina'.

"sip atuh a" ucap mang jamal dengan siap.

"yok woo, mau duduk dimana?" tanya Haruto kepada Jeongwoo.

"disono aja deh kak" ucap Jeongwoo sembari menunjuk meja makan dipaling pojok.

Mereka pun mulai berjalan mendekati meja dipojok. Puluhan bahkan ratusan orang melihat kemereka berdua. Mereka pun duduk berhadapan di meja itu.

"woo" ucap Haruto dari sebrang.

"eum?" gumam Jeongwoo.

"kalo kakak mau panggil kamu adek boleh ga?" tanya Haruto kepada Jeongwoo meminta persetujuan.

"boleh kak. Emang nya kenapa?" ucap jeongwoo setuju, diakhiri kalimat tanya.

"kaya... Menurut kakak cocok aja gitu... Coba kamu panggil kakak" suruh Haruto kepada Jeongwoo.

"kakak haru?"

"iya dek jeongwoo"

Jawaban Haruto sukses membuat pipi Jeongwoo memerah bak kepiting rebus.

Destroyed || HaJeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang