Episode 3

31 3 3
                                    

{Masalah Waktu}

Malam berganti pagi. Anya, Niko, Jeje, Pergi sekolah seperti biasa, mereka masuk kelas pun seperti biasa seakan tidak ada masalah.

-

"Eh nya, bukan-nya lu masih murid transferan ya sekarang"
‹celetuk Jeje›

"Oh iya, yaudah sih, palingan nanti disuruh maju ke depan buat ngenalin diri lagi"
‹jawab Anya dengan santai›

"Heeh, jadi gak usah bingung-bingung dan mending duduk aja dulu nunggu si Yoo bajingan itu"
‹saut Niko›

"Wihh, udah mulai berani lu ama si Yoo"
‹ucap Jeje›

"Ya iya lah, orang dia ngebiarin si Karis dianiaya, jadi buat apa dia di hormatin"
‹jawab Niko dengan kesal›

"Hahahaha, bener banget kata si Niko, guru kayak gitu gak patut buat di hormatin. Yaudah lah, yuk duduk terus ke kantin kitakita. Oh ya, lu kan baru keluar rumah sakit dah ikut rencana penculikan aja Je"
‹ucap Anya›

"Yehh, kalo bukan gara-gara Karis, gw gak bakalan kayak gini, mau abis keluar rumah sakit kek, kuburan kek, gw bakalan tetep balas dendam buat dia"
‹ucap Jeje dengan serius›

*Terkekeh*
"Yaudah, makasih ya dah mau begituan buat sepupu gw. Ok, yuk kantin gw yang traktir"
‹ucap Anya dengan senang, karena semenjak dulu dia ingin berbaikan dengan Karis tapi sifat-nya tidak memperbolehkan-nya›

-

Jeje dan Niko mengiyakan ajakan traktiran-nya Anya karena, siapa yang tidak mau ditraktir oleh anak orkay. Sesampai-nya di kantin, mereka memesan makanan lalu duduk di meja kantin. Namun saat mereka sedang makan, ada yang memanggil Jeje dari jauh.

-

"Jeje!"
‹Panggil ??? pada Jeje›

"Hmm"
*Menoleh ke belakang*
"Cih, ternyata si bajingan Kai itu"
‹Jeje Kebali makan dan menghiraukan ‹Kai›

*Sampai di meja Jeje dan yang lain*
"Je, gw kangen ama lu jir. Oh ya, lu kapan keluar rumah sakit je?"
‹tanya Kai seakan masih akrab dg Jeje›

*Menghiraukan Kai dan masih makan seperti biasa*
‹Jeje›

"Je, lu kenapa dah, kok gak nyaut? Uy j-"
‹ucapan Kai terpotong›

"Bacot sih lu anak anjing! Mending lu pergi dari hadapan gw atau gw yang pergi"
‹ucap Jeje dengan marah›

"Santai dong Je, lagian kita baru ketemuan setelah sekian lama"
‹ucap Kai›

*Mendengar itu Jeje makin marah*

"Bacot! Udah, Nya, Nik, pergi ke taman aja yok, males gw disini gara-gara ada dia"
‹ucap Jeje dengan emosi untuk pergi ke taman›

"Woi je tung-"
‹ucapan Kai terpotong kembali›

"Eh, lu mending diem aja ya sampah. Lu mending gak usah ajak ngomong si Jeje lagi"
*Pergi*
‹potong Niko›

-

Mereka sampai ditaman dan duduk di salah satu bangku disana. Jeje mengucapkan semua kekesalan-nya pada Anya & Niko, sedangkan Niko dan Anya mendengarkan semua kekesalan-nya Jeje sembari menenangkan Jeje.

Setelah Jeje tenang, mereka kembali merancang rencana untuk menyekap si Alana. Mereka membahas ulang karena, barang kali rencana itu gagal, Balas Dendam mereka akan hancur total dan mereka tidak akan bisa menegakkan keadilan untuk Karis dengan cara mereka sendiri.

Kini mereka sudah selesai menyusun ulang rencana menculik Alana dan yang tersisa adalah...

"Masalah Waktu"

------------------------------------------------------------------
TBC
------------------------------------------------------------------

«Halo ini Aki, nih komik setiap episode-nya bakalan pendek mungkin jadi mohon maaf jika menggantungkan ending»

«Sekian terima kasih»

Balas DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang