Episode 5

30 3 2
                                    

{Memori yang Buruk bagi Alana}

•Short Recap Start•

Kemarin Jeje, Anya, dan Niko sudah berhasil menculik Alana lalu mengikat-nya di kamar yang penuh kamera entah untuk apa. Semuanya berjalan lancar dan tinggal menunggu apa yang akan dilakukan mereka bertiga pada Alana Mari kita saksikan di sini

•Short Recap Ended•

--------

"U-ughh, di-dimana gw. Perasaan gw lagi tidur dah"
‹ucap Alana dengan lirih karena baru bangun tidur›

"Hahaha, selamat datang pada penyiksaan hasrat, Alana"
‹ucap ???›

"*Terkejut dan baru sadar bahwa dia diikat* Siapa lu! Dan kenapa gw di iket gini! Keluarin gw sekarang!"
‹ucap Alana dengan panik›

"Gw Jeje. Sabar dong jangan keburu-buru gitu, hahahaha!"
‹ucap Jeje sembari tertawa psikopat›

"Jeje!? Bisa tolong keluarin gw dari sini gak? Kayak-nya ada yang nyulik gw"
‹ucap Alana yang bodoh›

--------

Jeje tertawa terbahak-bahak, bahkan Anya dan Niko yang baru datang saja mengira Jeje sudah gila. Jeje menanyakan Kemana pergi-nya mereka berdua dan mereka menjawab habis mencari 10 orang yang mau main kuda-kudaan.

Alana yang mendengar kata "Kuda-kudaan" langsung terkaget berteriak menanyakan apa yang akan mereka lakukan terhadap diri-nya. Mereka menjawab bahwa bukan mereka yang akan bermain bersama Alana namun 10 orang itu yang akan bermain.

Pintu terbuka seketika melihat 10 orang yang telanjang tanpa busana memperlihatkan kemaluan mereka.

--------

"Apakah kalian sudah siap?"
‹tanya Jeje dengan antusias›

"Apakah kami terlihat sedang tidak siap dan bersemangat hah kawan? Mari mulai pesta-nya dan turunkan K****m-nya, kami mau bermain sekarang tanpa henti"
‹ucap orang ke 1›

"Nggak, nggak, nggak, jangan tolong. Apapun selain yang disana, tolong! Je! tolongin gw Je! Gw lakuin salah apa sampe-sampe lu lakuin kayak gini sama gw je! Tolong jel-"
‹ucap Alana yang ingin penjelasan namun dipotong oleh Jeje›

"Bacot! Lu udah bikin Karis menderita terus mati. Itu semua gara-gara lu tau gak! Padahal dia gak salah apa-apa tapi kenapa dia yang mati hah! Jawab *Memukul Meja*"
‹ucap Jeje dengan Murka›

"Kan dia dulu yang nyakitin elu je! Kok malah jadi gw yang sal-"
‹ucapan Alana terpotong lagi›

"Brisik banget dah ni lacur! Yang salah itu Medi! Dan yang rencanain itu semua adalah Medi! Lu kalo mau ngomong mending mikir dulu lah lacur, Cari tau dulu tuh masalah dalam-dalam, jangan malah asal nyebar rumor gak jelas"
‹potong Jeje dengan amat-amat murka›

--------

Alana terdiam karena dia tidak mengerti apa yang terjadi sebenar-nya, Niko yang melihat itu langsung mengambil alih mikrofon lalu menjelaskan apa yang terjadi dengan sedikit kesal karena yang dia tahu Alana itu pintar tapi sekarang yang dia lihat ialah orang yang berbeda, seakan dia sedang melihat binatang yang mabuk alkohol atau otak-nya kecil.

Alan mendengar itu mulai menangis dan meminta ampun, Jeje, Anya, dan Niko menghiraukan ampunan dari Alana. Lalu mereka menutup pintu dengan remot dan menjatuh-kan 10 pack K****m di kamar itu dan setelah itu mulai merekam.

Alana, menangis histeris dan ketika 10 pria itu membuka tali-nya, dia mencoba tuk kabur. Namun sayang sekali bahwa pintu-nya sudah dikunci oleh remot. Alana menjerit lalu Niko berkata bahwa kamar itu terbuat dari bahan anti suara jadi suara mereka ber 11 saat bermain tidak akan terdengar keluar.

--------

"Je, Nya, Nik! Tolong ampunin gw, gw menyesal jadi tolong keluarin gw dari sini, hiks, hiks, hik"
‹ucap Alana sembari menangis histeris›

"Lu tau, gw akan biarin lu keluar tapi ada satu syarat"
‹ucap Niko›

"Apa itu? Gw akan lakuin semua-nya asal gw bisa keluar dari sini"
‹saut Alana›

"Lu harus bisa membuat 10 orang itu puas dengan diri lu, hahahaha"
‹ucap Niko sembari tertawa›

--------

Alana kembali terkejut mendengar syarat yang diberikan oleh Niko. Tadi-nya Alana ingin menolak tapi sebelum Alana mengatakan-nya 10 orang pria itu menarik Alana dengan paksa ke ranjang, lalu menelanjangi-nya.

Alana berteriak sembari menangis dengan histeris. Jeje, Anya, dan Niko memantau mereka. Di sana Alana di perkosa oleh 10 orang pria dengan paksa, Alana berteriak kesakitan namun 10 orang itu tidak perduli. Dia terus-terusan digilir sampai dia tidak bisa menangis lagi dan hanya bisa pasrah.

Pagi bertemu malam berganti pagi lagi, Alana diperkosa selama 1 hari 1 malam dengan minimal 2 kali istirahat karena dia terus-terusan digilir. Saat Jeje, Anya, dan Niko mengecek ke kamar itu dan melihat 10 pack yang mereka sediakan habis dipakai 10 orang itu untuk memperkosa Alana dan melihat dia berlumuran cairan putih lengket yang menyengat.

--------

"Halo, Alana sayang-ku~, kamu baik-baik, aja kan?"
‹tanya Anya›

*Alana hanya menoleh dan terlihat di mata-nya bahwa dia hanya ingin mati*
‹toleh Alana›

"Lu kenapa kek gitu? Trauma berat lu, hahahaha!"
‹tawa Jeje›

"Udah-udah jan kek gitu Je, nanti dia pengin gantung diri, hahaha"
‹ucap Niko sembari tertawa juga›

"Awokawokawok, bener juga lu Nik, mending jangan kayak gitu deh je. Yaudah nih kita kasih makan yah, jadi dimakan yah lacur kita yang berharga~"
‹ucap Anya›

"Kalo dah kasih makan waktu-nya pergi, yok Je, Nya! tinggalin lacur itu, biarin dia keluar sendiri"
‹ajak Niko›

--------

Akhir-nya Anya, Jeje, dan Niko pergi meninggalkan Alana yang trauma berat dengan makanan di dalam untuk mengisi energi-nya. Alana duduk untuk memakan makanan-nya juga seperti yang ada dalam dialog bahwa mata-nya sudah seperti orang yang ingin mati. Juga seperti itulah balas dendam kali ini Berhasil.

Anya, Jeje, dan Niko berkumpul di markas. Merencanakan bagaimana mereka menculik target berikut-nya yaitu Langit. Penyebar rumor ke 2 setelah Alana

Bagaimana kelanjutan-nya kita tunggu next episode

------------------------------------------------------------------
TBC
------------------------------------------------------------------

Alohaa ini Aku lagi, jadi gw mau bilang bahwa di episode ini cerita-nya sedikit tidak terhubung/gaje. mohon maaf ya ges, jika kalian tidak suka karakter kesukaan kalian di siksa maka kalian bisa mengskip episode itu tapi kalau kalian suka atau biasa saja silahkan baca.

Untuk penyiksaan Medi akan saya samakan dengan penyiksaan milik Langit dan harus-nya penyiksaan mereka akan jadi lebih berat, jadi tunggu saja ya episode penyiksaan selanjut-nya

Sekali lagi saya memohon maaf adios amigos, ciao, dan sampai bertemu di next episode

Balas DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang