21+
Taeyong tersentak dalam tidurnya ketika mark mulai menyentuh bagian dadanya, ia menatap tak percaya Mark yang tega melecehkannya.
"Hetikan tuan muda ini tidak benar! " Lirih Taeyong menahan desahannya.
"Apa kau menikmatinya. "
Mark mengecupi setiap jengkal leher Taeyong sampai tiba di sudut bibir Taeyong.
Mark mengapit dagu Taeyong saat Taeyong terus memiringkan kepalanya untuk menghindari ciumannya.
" jangan terus menghindar. "
Mark langsung meraup bibir kecil itu, ia terus menodai bibir Taeyong sampai membuat Taeyong kewalahan.
Puas menciumi bibir Taeyong, Mark kemudian membuka celananya sebatas paha.
Ia membiarkan burungnya lepas dalam sangkarnya.
Taeyong yang melihat itu langsung menatapnya terkejut.
"Buka mulut mu Hyung. " Lirih Mark dengan suara dalamnya.
"Aku mohon hentikan semua ini tuan muda. Kau telah melewati batasmu."
Mark berdecih mendengar omong kosongnya Taeyong, ia terus menempelkan miliknya di bibir Taeyong.
"Tuan muda akhh-"
Mark langsung memasukkan miliknya dengan paksa ketika Taeyong membuka miliknya, ia memejamkan matanya menikmati kehangatan yang meliputi miliknya.
"Akhhh sialan kenapa kau menggigit milikku! " Mark meringis ngilu ketika miliknya di gigit, meskipun tak keras namun tapi tetap saja terasa ngilu, apalagi itu daerah sensitif.
Geram dengan sikap Taeyong, Mark langsung membuka paksa celana yang dipakai Taeyong.
Ia kemudian membaluri lubang itu dengan pelumas yang telah di sediakan.
"HENTIKAN MARK!" Jerit Taeyong histeris saat Mark mulai memasukkan satu jari ke dalam lubangnya.
"Sial ini baru satu jari. " Lirih Mark mencoba untuk memasukan satu jarinya lagi. "Benar-benar sempit.
Mark tertawa melihat Taeyong yang terus menggeliat seperti cacing kepanasan ketika ia memajukan mundurkan kedua darinya.
" Markhh aku mohon ahh. " Taeyong menutup matanya dengan erat, ia merasa hina karena diperlakukan semena-mena.
"Aku tahu kau pasti sangat menikmatinya Hyung. "
Mark menghentikan aksinya, ia kemudian membuka tali yang mengikat Taeyong untuk merubah posisinya menjadi tengkurap.
"Hyung miliku lumayan kan? " Lirih Mark tepat di telinga Taeyong.
Mark tersenyum miring saat Taeyong menelusupkan wajannya diatas bantal. Ia mengusap-usap miliknya di punggung telanjang Taeyong lalu mulai memposisikan miliknya itu tepat di lubang surgawi Taeyong.
Taeyong mencoba untuk berontak, namun kedua tangan dan kakinya yang diikat tak bisa membuatnya bergerak bebas.
Mark membekap mulut Taeyong sebelum ia benar-benar memasukkan miliknya.
BRAK!
"IBU! "
"Kurang ngajar kau Hyung!" Seru Sungchan saat melihat pembantu kesayangannya di lecehkan oleh hyungnya sendiri.
"Kau benar-benar bajingan! " Sungchan langsung memukul kakaknya itu untuk memberikan pelajaran.
Mark yang pandai bela diri langsung membalas pukulan adiknya itu dengan satu kali tinjuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twist
Teen FictionTaeyong tak pernah mendapatkan keadilan hidupnya, ia bisa bertahan sejauh ini hanya karena anaknya.