Takdir telah mempertemukan hagi dan wisnu sebagai saudara tiri, dan hagi tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya menyimpan perasaan kepada kakak tirinya.
Apakah wisnu juga memiliki perasaan terhadap hagi? Dan akankah kisah mereka berakhir bahagia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
😺🐸
Hagi berjalan kearah dua sahabatnya yang tengah menunggunya seperti biasa di dekat pos security, dengan langkah cepat hagi langsung merangkul kedua sahabatnya itu sembari tersenyum.
"Pagi para gembel"
"Tumben amat pagi ini lo semangat" tanya digta heran.
"Biasanya cemberut mulu ayang beb gue"
"Ada deh" ucap hagi sembari tertawa.
"Gila gue rasa ini anak" ucap digta sembari bergidik ngeri.
Pagi ini walaupun suasana dirumah tadi sangat menegangkan tetapi tidak membuat mood hagi memburuk pasalnya saat tadi pergi ke sekolah wisnu tidak cuek sama sekali dan malah terus memegangi tangan miliknya sampai ke sekolah, seolah-olah tidak ingin kehilangan hagi. Dan sepanjang perjalanan mereka berdua terus mengobrol dan tertawa.
Hagi belum ingin bercerita kedua sahabatnya jika dia tengah berpacaran dengan wisnu, takutnya dia malah di ceramahi oleh mirza dan juga digta karena berpacaran dengan saudara tiri sendiri. Walaupun digta dan mirza terkadang menyebalkan tapi mereka berdua sangat sayang pada hagi dan tidak ingin hagi melalukan sesuatu yang salah.
Ketiga sahabat itu pergi ke kelas sembari bercanda seperti biasa, dan sesampainya di kelas hagi melihat meja milik mirza yang di penuhi dengan berbagai makanan, minuman dan juga surat cinta dari para mirza lovers di sekolah.
"Seperti biasa dari mirzalovers"
"Ambil aja yang lo berdua mau itu gratis kok" ucap mirza sembari merangkul pundak hagi.
"Tiap hari dapet makanan gratis mulu mah gue siap, kenyang gue yang ada" ucap digta sembari menunjukan deretan giginya.
"Yaelah" ucap hagi dan mirza berbarengan.
"Ih bareng jangan-jangan jodoh kita"
"Jelek"
"Gue ganteng gini dibilang jelek, orang mah pada klepek klepek liat gue apa pelet gue ga mempan di lo ya?" Ucap mirza sembari memajukan bibirnya.
