Takdir telah mempertemukan hagi dan wisnu sebagai saudara tiri, dan hagi tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya menyimpan perasaan kepada kakak tirinya.
Apakah wisnu juga memiliki perasaan terhadap hagi? Dan akankah kisah mereka berakhir bahagia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
😺🐸
Hari ini adalah agenda hagi untuk merapikan kamar barunya yang terlihat dua kali lipat lebih besar dari kamarnya yang dulu, kamar yang saat ini dia tempati terlihat sangat mewah dan juga aesthetic. Sejujurnya dia lebih suka kamarnya yang dulu tetapi karena semalam dia pindah kerumah om sena jadi terpaksa dia harus menempati kamar barunya.
Kamar baru miliknya terletak di lantai dua, dan sebelah kamar hagi adalah kamar milik wisnu yang saat ini sudah menjadi saudara tirinya. Didalam kamar hagi disediakan berbagai macam fasilitas, seperti alat melukis yang baru, layar untuk menonton fim dan juga Playstation untuk hagi bermain. Dan tidak lupa di sebelah kanannya terdapat baju-baju dan juga sepatu brand mahal yang disediakan om sena untuk hagi.
"Berasa naik pangkat gue, tapi mending pake baju belel kesayangan gue aja deh" ucap hagi sembari merebahkan tubuhnya di kasur.
Setelah merebahkan tubuhnya beberapa menit dia pun bergegas untuk mengeluarkan beberapa alat lukis dan juga barang-barang kesayangannya dari koper, dia mulai menata barang-barangnya di lemari dan juga baju-baju kesayangannya. Setelah dirasa selesai dia pun mencoba untuk keluar kamar yang viewnya langsung menghadap kearah gunung.
Rumah om sena terletak di daerah lembang, daerah yang suhunya sangat dingin karena berada di dataran rendah jadi saat dia bersantai di depan balkon kamarnya dia akan di suguhkan dengan pemandangan yang sangat luar biasa.
Laki-laki manis itu melihat sekeliling rumah om sena yang begitu luas, dia pun terkejut saat mendapati balkon sebelah kamarnya yang menunjukkan sosok Wisnu, laki-laki berkacamata itu sedang memakai earphone kesayangannya dan tidak lupa di tangannya terdapat sebuah buku yang sedang dibaca.
"Kaget penampakan" batin hagi.
Mata elang wisnu pun tertuju pada hagi yang saat ini sedang memperhatikannya, dia pun menaruh buku yang dia baca di meja setelah itu membalas tatapan hagi.
