Takdir telah mempertemukan hagi dan wisnu sebagai saudara tiri, dan hagi tidak akan pernah menyangka bahwa dirinya menyimpan perasaan kepada kakak tirinya.
Apakah wisnu juga memiliki perasaan terhadap hagi? Dan akankah kisah mereka berakhir bahagia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
😺🐸
Pagi ini hagi terlihat sangat bosan karena sekolah yang sudah mulai libur. Kesibukan hagi kali ini hanyalah melukis, selain melukis dia juga sering menonton beberapa film bersama dengan sahabat-sahabatnya yaitu mirza dan juga dygta. Tetapi hari ini mirza dan dygta ada kegiatan lain sehingga tidak bisa main kerumah hagi.
"Bosen banget gue, jalan-jalan aja apa ya" batin hagi.
Hagi pun berniat untuk berjalan jalan sekitar rumahnya, dia berjalan kearah pacuan kuda. Cuaca kali ini sangatlah dingin tetapi hagi lupa untuk membawa jaket. Jika ingin balik lagi ke kamarnya dia harus berjalan cukup jauh dan intinya si dia sangat malas.
Dengan setelan kaos dan celana pendeknya hagi berjalan kearah pacuan kuda sembari melipat tangannya di dada. Kabut di arah pacuan kuda lumayan tebal sehingga hagi semakin tidak kuat dan kedinginan.
Dia pun melihat kearah pondok dekat pacuan kuda tersebut, disana ada wisnu dan juga jonathan yang sedang duduk berdua sembari minum teh, Jonathan terlihat sangat excited sekali dekat dengan wisnu tetapi kebalikannya wisnu malah asik dengan bukunya.
"Lagi pacaran kah mereka berdua?" Batin hagi.
Karena tidak mau mengganggu dan merasa sangat kedinginan hagi pun berniat untuk kembali kedalam rumah.
"Den hagi" ucap seseorang yang tidak asing baginya, yaitu pak deden.
Suara lantang pak deden sontak membuat wisnu melirik kearah sumber suara, dan melihat hagi tengah berdiri disana tanpa menggunakan jaket dan hanya memakai celana pendek.
"Ngapain kamu kesini gapake jaket? Mana pake celana pendek lagi" ucap wisnu dengan wajah datarnya.
"Dek hagi? Kamu bisa sakit nanti cuaca lagi jelek" ucap Jonathan dengan wajah khawatirnya.
"Gapapa kok kak jo aku mau balik kerumah lagi" ucap hagi sembari menunjukan deretan giginya.
"Sini masuk biar mas bikinin teh, di dalem juga ada penghangat jadi kamu ga akan kedinginan"
