Ketika Alya keluar dari toko untuk membuang sampah tiba-tiba dirinya di kejutkan dengan seseorang yang tidak di kenal.
"Aya? Kamu aya kan?"
Alya mengerutkan alisnya menatap lelaki itu. "Maaf, siapa ya?"
"Renzo! Aku Renzo ay! Kamu gak ingat?"
Alya diam sejenak untuk mengingat-ingat lalu setelahnya ia tersenyum menatap tak percaya pada pria itu.
"Kamu beneran Renzo?" tanya Alya memastikan.
"Iyalah!! Masa kamu gak kenal sih?" sahut Renzo sedikit sebal.
Alya tertawa kecil. "Maaf, soalnya muka kamu agak beda jadi aku gak bisa ngenalin."
"Haha iya, kan sekarang aku udah glow up! Gak kayak kamu gitu-gitu aja."
Alya natap sinis. "Eh? Apaan sih!"
"Bercanda, tapi bener tau walau gitu kamu tetep cantik dan imut kayak dulu." ucap Renzo sambil mencubit kedua pipi Alya.
Alya meringis sedangkan Renzo malah tertawa senang. "Gimana kabar kamu?" tanyanya.
"Baik, kamu gimana?" tanya Alya balik.
"Nggak, kabar aku gak baik." jawab Renzo
Alya natap Renzo bingung. "Dihh, kok gitu"
Sebelum kembali bersuara Renzo membuang napasnya terlebih dulu. "Aku itu kangen banget sama kamu! Aku mikirin kamu terus tau!"
"Aku juga kangen banget sama kamu." balas Alya, tanpa ragu-tagu ia memeluk lelaki itu dan Renzo membalas pelukan tersebut.
"Kadang aku juga suka kepikiran kamu, kan kita dari dulu bareng terus." ucap Alya.
"Buna."
Suara itu membuat Alya meleapas pelukannya lalu menoleh kearah Diano dan juga Vani yang sekarang berada di dekatnya.
"Loh? Ada anak kecil disini? siapa mereka ay?"
"Hmm... mereka--"
"Mending masuk dulu! Jelasinnya nanti aja di dalam." kata Renzo.
Akhirnya mereka masuk ke dalam toko itu, Alya pun menceritakan tentang siapa Diano dan Vani sebenarnya, Renzo yang sedari tadi menyimak hanya mengangguk paham dan dia juga sudah berkenalan dengan kedua anak disana.
"Jadi Diano itu anak kamu sama mantan suami kamu?" tanya Renzo.
Alya mengangguk kecil, saat ini mereka berdua duduk si kursi yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Vani dan Diano yang sedang bermain berdua.
Alya baru saja memberitahu kalau sebenarnya Diano anak dia dan mantan suaminya, tau kan siapa mantan suaminya?
Alya sengaja tidak memberitahu Jian kalau Diano itu anaknya karena percuma, Jian pasti tidak mau percaya. Dan lagi lelaki itu pernah berucap Diano tidak mirip dengannya padahal jelas-jelas mirip, mata Jian saja yang mungkin katarak.
Alya masih ingat jelas ketika sebuah keajaiban datang padanya tiba-tiba. Bayi yang di dalam perutnya waktu itu hidup lagi dan sekarang dia sudah berusia empat tahun.
"Om Renzo ini siapanya buna? Om Renzo gak nyakitin buna kayak om jahat itu kan?" tanya Diano.
"Iya, takutnya nanti om nyakitin buna kayak yang itu." Vani ikut bersuara.
Tatapan Renzo beralih pada kedua anak itu. "Emang ada yang nyakitin buna kalian? Siapa?"
Alya melirik Vani dan Diano. "Vani, Diano! Om Renzo itu temen kecilnya buna, dia baik kok."