Dia melakukan serangkaian tes kesehatan dan hasilnya kurang baik terdapat beberapa alergi pada dingin dan makanannya.
Saat bangun tubuh Regan terasa sungguh ngilu sakit sekali dia panik ada selang dihidungnya ternyata itu ngt untuk menyalurkan makanan tenggorakan nya tidak nyaman sungguh ingin menangis tapi malu ingin pulang sekarang juga.
"Adek sudah bangun sayang, sebentar yah kita akan pulang kerumah"
Senang rasanya bunda mengatakan hal tersebut tapi tunggu kenapa dia mau pulang tapi semua peralatan medis tidak dilepaskan ayolah ini Abeh bagi dirinya. Malahan tubuhnya diangkat oleh papi, ayah, mas dan Abang ke tempat tidur lainya atau bankar medis dia malu sungguh dilihat orang orang di lorong RS.
Dengan suara yang serak terhalang masker oksigen dia berusaha bertanya
"Kita mau kemana?"
"Mau pulang sayang" ayah
"Aku bisa jalan sendiri kenapa tidak dilepaskan dulu alat alat ini" tanyanya bingung
Dijawab hanya gelengan tambah kaget karena dia menggunakan mobil ambulans bukan mobil pribadi, sepanjang jalan bunda dan mami menemani membisikan kalimat penenang karena dia sungguh khawatir dan tidak tenang sekarang ingin memberontak tapi tubuhnya lemas seperti ager ager.
*Tenang sayang sebentar lagi sampai kok, tidur saja tidak perlu khawatir"
*Bobo yah putranya bunda"
Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai kerumah yang malahan seperti mansion itu ternyata semua kebutuhan Regan yang dianggap penting telah dipersiapkan oleh keluarganya. Alay sih sebenernya orang cuma alergi sampai menyiapkan ruangan khusus segala sumpah lebay banget keluarganya.
Regan di bawa kesebuah ruangan khusus yang steril untuk dirinya ada kaca yang langsung dapat melihat taman dan ada sebuah balkon yang cukup luas juga aman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar baru atau ruangan khusus untuk Regan.
"Ini bukan kamar ku"
"Sekarang ini akan menjadi kamar kamu sayang, kamu pasti lelah lebih baik kamu tidur yah"
Lelah apaan coba orang dia cuma tiduran aja pindah tempat tidur juga di pindahin padahal mah.
Bukannya membiarkan Regan tidur alami mba malah menyuntikan obat tidur ke selang infus ditangan Regan, papi juga mulai mengganggu masker oksigen biasa dengan masker cpap agar saluran pernapasan tetap terbuka saat tertidur, Sungguh tidak nyaman karena menutupi hampir keseluruhan wajah Regan tapi rasa ngantuk ini tidak bisa dia tolak, ada buanyak pertanyaan dibenaknya dia sakit apa? Kenapa harus begini? Apakah sangat parah? Kenapa semuanya berubah?....
Raut wajah mereka terlihat sangat obsesi terhadap Regan. Diruangan ini sengaja tidak ada kamar mandi mereka tidak suka Regan melakukan sesuatu sendiri Regan harus bergantung sepenuhnya nya pada anggota keluarganya. Sebut saja keluarganya menjadi gila yaps mereka gila karena tinggal kan dua bungsu mereka sebut saja begitu
TBC Ada yang baca kaga? Cerita ini bakalan lebih ekstrim yang kaga suka boleh skip aja... Kelanjutannya hanya author yang tau wkwkwk Kalian mau bawa silangkan... Kenapa kaga bisa publis