5

2.9K 108 18
                                    

Regan terbangun dari tidurnya dia melepaskan asal masker oksigennya, merasakan ingin buang air kecil tapi sulit untung bangun dari tempat tidurnya saya entah mengapa tubuhnya terasa lemas mungkin efek obat bius yang diberikan mba padanya masih ada sedikit.

"Adek sudah bangun sayang?" Tanya bunda yang memasuki ruangan tersebut kasihan sih Regan ruangan ini canggih dan hanya bisa dibuka tutup dengan sentuhan tangan anggota keluarganya tapi dirinya tidak bisa membuka, balkon yang biasanya buat tempat kabur juga ada penutup otomatis yang bisa terbuka oleh keluarganya fiks sih gimana kaburnya ini Regan cuy.

"Bunda, hmm"

"Ada apa syang? Ada yang sakit?" Tanya bunda yang khawatir karena anaknya seperti menahan sesuatu

"Atau kamu mau pipis sayang?" Tanya bunda tiba tiba karena melihat tangan Regan yang menyentuh bagian bawahnya

"Mau pipis Bun" muka Regan memerah dia malu seriusan gimana sih bocah udah dewasa malah bilang mau pipis ke bundanya yang notabene perempuan yah malu lah

Bunda malah menekan perut bagian bawah Regan

"Bun jangan ditekan aku tidak sanggup menahan lagi"

"Buang air kecil lah sayang jangan ditahan itu akan membuat penyakit jika kamu menahannya"

Benar saja Regan pun pipis dia tau kok pakai popok cuma kan malu aja

"Sudah kan?"

"Sudah bun"

"Pintarnya anak bunda ini lain kali jangan di tahan tahan yah, bunda panggil kan mba dulu untuk memeriksa mu"

"Bun aku engga papa kok"

."anak bunda ini takut sendiri yah?
Yah sudah bunda telepon saja yah" Bunda salah sangka mengira Regan takut melihat sorot mata Regan padahal engga loh

Mba datang hati Regan rada dakdikduk Duk ser gitu ngeliat mba

"Adek sudah bangun yah, sini mba priksa dulu yah sayang"

"Mba aku engga papa sumpah aku engga mau disini"

"Sayang jangan panik dong rileks"

Gimana mau rileks sih kalau badan kamu di pegang pegang dari ujung kaki sampai kepala, terus juga stetoskop lumayan ditekan di dada milik regan.

"Nafas nya berat yah?"

"Engga kok mba aku bisa nafas sendiri"

"Ini loh lihat oxymeter nya menunjukan apa kamu engga bisa bohong, pakai nasul canulla yah, kamu juga yah  masker cpapnya kenapa dilepas sendiri juga sih"

"Aku engga suka ribet"
Jawabnya asal dengan, mba cekatan memasangkan Nusul canulla di lubang hidung nya Regan, kenapa bisa engga stabil karena emosi dia pengen memberontak tapi susah  yah gitu lah.

"Bun bisa ngomong diluar engga sebentar? Ada yang mau aku bicara kan"
"Baik lah, adek bunda keluar bentar yah, adek nonton tv dulu saya bunda setelkan" tontonan nya Friendly buat anak anak lah disetting nya

"Bun lebih baik adek di pasangkan cvc'"

"Apa itu mba?"

"Cvc' ini adalah infusan yang dipasangkan di dada letaknya biasanya karena tidak baik lama lama tangan adek diinfus bisa bengkak, Pemasangan CVC dilakukan dengan memasukkan infus ke pembuluh darah besar, kemudian diarahkan menuju pembuluh vena sentral yang membawa darah ke jantung. Pemasangan CVC dilakukan untuk menjalani pengobatan jangka panjang, karena kateter ini dapat bertahan di dalam tubuh untuk waktu yang lama gitu Bun, boleh tidak kalua boleh aku panggil papi untuk melakukan nya"

"Lakukan lah yang penting itu terbaik buat adek"

"Lakukan lah yang penting itu terbaik buat adek"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumber google

Mba pergi kerumah sakit menemui papi dan meminta tolong, bunda masuk lagi untuk menemani Regan yang entah mengapa jadi lebih manja dan cengeng padahal sebelumnya mana ada dia begini.

TBC
Enak nya perlahan atau langsung satset yah
Oh iya yang merasa kaga tegaan baca cerita aku yang lain yah

elergi menggubah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang