page 01

669 118 8
                                    

happy reading
__________________________________
__________________________________

"Punya gue itu anjir" kesal Aldo karena Zean mencomot cemilannya

"Minta dikit doang juga, pelit amat lu" ucap Zean

Rivero family saat ini tengah berkumpul di ruang keluarga setelah melakukan acara makan malam

"Ganti dong Ran, ngga bosen apa lo nonton si kembar botak terus" ucap Chris merasa bosan dengan kartun kembar botak itu

"Nanti ah, lagi seru ini" ucap Aran tanpa mengalihkan pandangannya dari TV

"Apa serunya coba" gumam Chris yang masih bisa di dengar oleh bunda Shani

"Abang, gantian nonton TV nya sama koko" ucap bunda Shani merasa kasihan dengan Chris

"Iya-iya, nih Chris" ucap Aran memberikan remote TV yang sejak tadi dipegangnya pada Chris

"Hehehe thanks Ran" ucap Chris senang, ia pun mengganti chanel dan mencari tayangan yang menurutnya bagus

"Yah, liat Zean" adu Ferrel pada ayah Cio karena sejak tadi Zean terus mengganggu nya bermain game dan membuat Ferrel kalah

"Kakak!" tegur ayah Cio

"Maaf yah" ucap Zean cengengesan

"Ngaduan lo" kesal Zean

"Emang gue ngaduan" ucap Ferrel tengil membuat Aldo tertawa

"Sudah-sudah, sekarang kalian semua masuk kamar terus istirahat" ucap ayah Cio tegas

"Baik ayah" Kompak si kembar lima, mereka pun mencium pipi ayah Cio dan bunda Shani secara bergantian lalu masuk ke dalam kamar masing-masing
__________________________________
__________________________________

"Abang, bangun yuk bang" ucap bunda Shani mengusap kepala Aran

"Lima menit lagi ya bun" ucap Aran menarik bunda Shani agar ikut berbaring dan memeluk nya

Shani pun menuruti nya dan mengusap punggung anak sulung nya itu selama lima menit

"Abang, ayo bangun ini udah lima menit loh" ucap bunda Shani menepuk kecil punggung Aran membuat Aran mau tak mau membuka matanya

"Cuci muka, terus bangunin adek-adek mu yang lain buat sarapan" ucap bunda Shani setelah Aran membuka matanya dengan sempurna

"Bunda kebawah dulu mau nerusin masak" lanjutnya beranjak dari kasur dan meninggalkan Aran

Setelah tak melihat bundanya Aran pun berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajah sebentar lalu pergi ke kamar Zean untuk membangunkannya

Tanpa mengetuk pintu ia langsung memasuki kamar Zean dan mendapati sang pemilik kamar yang sedang tertidur sambil memeluk boneka dino kesayangannya

"Ze bangun woi" ucap Aran menepuk pipi Zean

"Woi kebo, bangun kocak" ucap Aran lagi menjambak kecil rambut Zean

"Kebo bener ni orang" ucap Aran frustasi, lelah karena tak mendapatkan respon ia akhirnya memilih menyiram wajah Zean dengan segelas air yang ada di atas nakas samping tempat tidurnya

"Aaaa banjir!!" teriak Zean bangkit dari tidurnya dan berlarian di atas kasur

"Hahahaha" karena tak tahan melihat wajah konyol sang adik membuat Aran tertawa

"Sialan lo" kesal Zean yang baru menyadari jika Aran sedang mengerjai nya

"Lagian lo tidur udah kaya orang mati aja, capek tau gue bangunin lo" ucap Aran setelah menghentikan tawanya

Kembar LimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang