『Journey and Search 5/8』

17 5 0
                                    

Gadis itu tidak langsung menghampiri manusia itu, karena gadis itu melihat burung raksasa api berukuran 400 meter dengan api merah kental menyala-nyala di tubuhnya.

"Itu Phoenix! ukuran sebesar itu, berarti masih muda.." Gadis itu menindentifikasi mahluk yang menampakan diri di depan manusia itu.

Sedangkan dirinya masih menyembunyikan keberadaannya, "Mari lihat apakah itu Extra Revival atau bukan." Gumam gadis itu, ingin memastikan apakah itu kemampuan yang dia pikirkan atau tidak.

Sementara gadis itu menyembunyikan dirinya, Mahiru Kanata saat berlari menjauh dari sarang raksasa dan berpikir bahwa sudah agak aman, berhenti sebentar untuk menarik nafas karena dia kelelahan.

Sesaat dia berhenti, tidak dia duga bertemu dengan burung raksasa berapi yang menyala-nyala di tubuh, melihat monster besar itu, Mahiru Kanata ketakutan dan keringat membasahinya.

Keringat Mahiru Kanata akibat dari pancaran panas api dari burung raksasa api yang menyala-nyala ditubuh, Mahiru Kanata heran, seharusnya dia memiliki ketahanan api, tapi kenapa dia merasakan panas lagi.

Burung raksasa api itu menyemburkan api dari mulutnya ke Mahiru Kanata, namun Mahiru Kanata terlihat baik-baik saja.

Mahiru Kanata juga terkejut, jika dia memiliki ketahanan api seharusnya dia tidak keringat, tapi dia keringat dan baik-baik saja saat disembur api oleh monster burung api.

Mahiru Kanata tidak sadar keringatnya bukan diakibatkan oleh pancaran panas api tapi karena tubuhnya kelelahan, namun karena dia terlalu takut, dia tidak bisa berpikir jernih.

Burung raksasa api itu terlihat bingung, karena sumburan apinya tidak terpengaruh oleh manusia, memahami menggunakan api percuma.

Burung raksasa api itu menggunakan cara lain, cara yang digunakan burung raksasa api itu menginjak target yang jadi mangsanya.

Mahiru Kanata bingung sesaat, saat dia tersadarkan kembali, di atas dekatnya sudah ada kaki burung raksasa yang sudah siap menginjaknya.

Begitu kaki burung raksasa api menyentuh tanah, tubuh Mahiru Kanata yang berada di bawah kaki burung raksasa api hancur berkeping-keping.

Daging meletus keluar, darah berceceran disekitar, dan organ hancur diinjak oleh burung raksasa api, namun detik berikutnya setelah kematian Mahiru Kanata.

Mahiru Kanata kembali hidup dengan rekontruksi tubuh yang lebih kuat dari sebelumnya, sadar dia hidup kembali, Mahiru Kanata menatap burung raksasa api itu dengan mata yang penuh kekesalan dan kebencian.

Saat dia akan membalas dengan menyerang burung raksasa api dengan tangan kosong, tiba-tiba ada suara yang terdengar bisa ineraksi, "Wah.. rupanya disini burung ini." sedetik setelah suara misterius itu selesai, tubuh monster burung raksasa api itu meledak seperti balon.

Mahiru Kanata terkejut saat dia mendengar dan melihat seseorang selain dia, begitu melihat ada orang lain selain dia, Mahiru Kanata langsung pingsan tidak sadarkan diri.

Sebelum Mahiru Kanata jatuh ke tanah, orang misterius itu menangkap tubuh Mahiru Kanata dan membawa Mahiru Kanata yang pingsan ke suatu tempat.

Orang misterius itu adalah gadis yang telah mengikuti Mahiru Kanata sejak 3 jam lalu, sekarang gadis itu membawa tubuh Mahiru Kanata dengan cara membopong di tubuhnya ke belakang.

Berjalan menuju tempat yang diketahui oleh gadis itu, setelah jauh dan masuk ke rumah kayu sederhana, gadis itu meletakan dan membaringkan tubuh Mahiru Kanata.

Sedangkan gadis itu menunggu Mahiru Kanata bangun dari pingsannya, senyuman seringai di wajah gadis itu karena melihat masa depan yang menarik.

Gadis itu bisa melihat masa depan karena kemampuannya yang memungkinkan, masa depan yang dilihat gadis itu membuat gadis itu menyeringai dengan rasa semakin tertarik pada manusia di depannya yang terbaring pingsan.

Higher-Adventure - Mahiru KanataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang