02. Dunia Bawah

16 6 1
                                    

“Aku adalah tuan muda Shen Xing dari sekte Jinghu Shen, bagaimana bisa kau menuduhku sebagai penjahat! Ah! jangan-jangan kau adalah penjahatnya!” pemuda itu berbicara agak keras, dia bahkan terlihat lebih marah karena mereka menuduhnya sebagai penjahat dari pada takut pada pedang yang masih di depan leher.

“Sekte Jinghu Shen? Tidak pernah dengar.” jawab Wan An acuh.

“Ka-kau bagaimana bisa kau tidak tahu?!"

“Bisakah kau tidak berteriak, Shen Xing?” seorang wanita tiba-tiba saja sudah berada di belakang Yun Guoqu, wanita itu memegang pedang dan ujung pedangnya juga berada di leher kaisar Yun Guoqu. Melihat itu, Wan An juga mengeluarkan pedangnya dan Fu Ziya mengeratkan genggaman di kipasnya.

Dihadapi dengan kondisi seperti itu, wanita itu tidak terlihat goyah, ia bahkan semakin menekan ujung pedangnya pada Yun Guoqu. Mereka terdiam dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama, lalu Yun Guoqu berbicara, “Mereka bukan orang jahat, tidak perlu saling menodongkan pedang.”

“Jika kau menyuruh temanmu menurunkan senjata mereka, maka aku juga akan menurunkan pedangku.”

“Sun Li, bagaimana denganku?” wanita itu bahkan tidak peduli pada Shen Xing yang tidak bisa bergerak, salah sedikit saja, kepalanya bisa putus.

Yun Guoqu tidak menemukan tanda-tanda kejahatan dari kedua orang ini, jadi dari pada saling membunuh dan membiarkan musuh kabur, ia menurunkan pedangnya. Sang wanita yang bernama Sun Li juga melihat Yun Guoqu, Wan An dan Fu Ziya bukanlah orang jahat sehingga ia juga menurunkan pedangnya.

“Apa yang kalian lakukan di sini?” tanyanya kepada dua kultivator itu.

“Kau lihat mayat-mayat itu? Itu adalah mayat penduduk desa sekitar sini, kami mengikuti jejak mereka dan berakhir di sini.” Tumpukkan mayat dengan mata melotot seolah memperhatikan mereka.

“Tunggu, desa? Apa kalian kultivator? Manusia biasa?” tanya Wan An baru menyadari sesuatu dan bertanya berulang-ulang.

“Apa ada yang salah dengan itu? Aku tebak kalian juga kultivator bukan?” Shen Xing balik bertanya. Ia sudah melihat pedang sedingin es yang di arahkan padanya, ia juga bisa merasakan kekuatan luar biasa dari mereka bertiga, khususnya dari pria berjubah biru gelap di depannya ini.

“Hei, hei, enak saja, kami ini tidak sebanding dengan—” Fu Ziya menutup mulut sepupunya cepat, fakta mereka tiba-tiba berada di dunia manusia begitu saja sudah membingungkan, tidak perlu menjelaskan siapa mereka pada dua kultivator ini.

“Kami pengelana.” jawab Yun Guoqu santai. Ia kemudian melangkah ke arah tumpukkan mayat. Memperhatikan setiap mayat yang memiliki kondisi yang sama. Organ tubuh hilang namun darah mereka tergenang di mana-mana.

“Ah, pengelana. Aku kira kalian juga sudah mendengar tentang kejadian akhir-akhir ini, tentang tewasnya seluruh desa dengan kondisi yang sama, tubuh tanpa organ.” Yun Guoqu tidak begitu mengetahui tentang apa yang terjadi di dunia manusia, dia juga tidak perlu bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan dunia manusia, jadi ia hanya diam tidak berkata apapun.

Ia memperhatikan genangan darah di kakinya. Bau amis masih menyengat, sebuah bayangan terpantul dari genangan darah, Yun Guoqun menghindar dengan cepat dan sebuah sebuah ledakkan muncul dengan keras. “Hei, hei, hei, aku hampir mati meledak!” Wan An menggerutu, Yun Guoqun memeriksa keadaan empat orang lainnya, mereka semua berhasil menghindar.

“Heh… ternyata kau memang hebat.” bisikan yang terdengar tepat di sebelahnya tidak mengejutkan Yun Guoqun. Akan tetapi, suara yang seolah berada di dalam kepalanya terdengar berbeda serta memiliki aura kuat. Ia mengarahkan pedangnya kepada sosok yang tidak terlihat. Mahkluk itu bukanlah makhluk biasa, Yun Guoqun tidak bisa mendengar atau merasakan hawanya saat mendekat. Pintar dan licik adalah kesan Yun Guoqu pada sang makhluk.

Whispers From Underworld Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang