13. Marcel

6.6K 1.3K 1.8K
                                    


iyaaa syg up ini



walaupun bukan top, tapi salah satu eps fav


13. Marcel




Jeff mendorong pintu kaca dan menautkan kedua tangan saat masuk ke dalam. Beberapa perawat sempat melihat ke arahnya membuat cowok itu menunduk sambil menurunkan lengan baju menutupi tato. Setelahnya ia menghampiri dokter yang sudah menunggunya.

"Baru pertama kali ada yang anter Leora ke Rumah Sakit," Dokter Rudy memakai kaca mata sambil menulis sesuatu di atas secarik kertas. "Kalian kenal?"

Jeff menyender sambil melirik kertas tersebut. "Kenal," jawabnya.

"Sejak awal dia nggak pernah mau kasih tau penyakit ini ke keluarganya, dan terakhir saya nanya ke Leora anaknya bilang sudah tidak punya keluarga. Saya lega setidaknya anak itu masih punya kenalan."

Jeff mengulum bibir dan mengangguk.

"Siapa nama kamu?"

"Jeffrey."

"Jeffrey," Dokter Rudy mengangguk. "Banyak yang mau saya sampaikan kepada keluarga Leora sebelumnya, anak itu belum cukup besar mentalnya buat terima semua informasi sekaligus."

"Kanker Leora sudah menyebar, Jeffrey. Pihak Rumah Sakit sudah melakukan segala yang terbaik. Kami coba vaksin sampai radioterapik yang bisa memperlambat tumor agresif, tapi sampai sekarang belum ada obat efektif yang bisa melawan penyakit tumor ini." lanjutnya.



"Jeff?"

Lamunan Jeff terbuyar, ia menatap kembali dokter. "Dia bisa sembuh?"

Mendengar helaan napas dari dokter membuat Jeff menautkan alis karena dia tidak mendapat respon yang pasti seakan-akam kesembuhan itu mustahil. "Dok?"

"Leora menolak operasi pengangkatan tumor, dan saya memahami sekali keraguan dia. Gadis semuda itu nggak bisa memutuskan masalah hidup sendirian, dia butuh dukungan lebih dari satu orang. Ada banyak sekali ketakutan yang Leora simpan sendirian."


Jeff berjalan keluar dari ruangan dengan pandangan kosong. Berusaha mencerna banyak hal yang masuk ke dalam pikirannya dalam sehari.


Gadis itu selalu bicara seakan ini akhir kehidupannya. Dan Jeff tidak tau ada penyakit yang telah disimpan.



"Bulan terakhir Leora belum melakukan pembayaran, tapi saya belum berani tagih karena pasti berat buat anak itu menanggung karena tidak punya keluarga. Mungkin kamu yang bisa beritahu baik-baik soal ini."



Jeff duduk di sofa sambil memangku tas rajut milik Leora. Menatap gadis itu yang sedang ditemani minum obat bersama dengan suster. Jeff menunduk meraih buku Leora dan membukanya lagi.



 Jeff menunduk meraih buku Leora dan membukanya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Leorà and The 20 Wishes ( AS 15 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang