Kehidupan Haechan dan Mark bersama buah hati mereka. Lee Marsha.
Series ke 3 dari story My little lion.
Warning ⚠️
boyslove
gaylove
homo
Hyuckmark
Haechan as Dominant.
Mark as Submissive.
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Mark langsung beranjak saat mendengar suara anak kecil tertawa di depan rumah. Pemuda itu melihat Marsha yang digendong oleh Donghyuck.
"Kalian dari mana?" tanya Mark dengan nada sedikit kesal. Kedua matanya mendelik. "Ya, Tuhan! Kenapa baju Acha basah gini. Kalian ngapain, sih?"
Donghyuck dan Marsha langsung berhenti tertawa. Keduanya menatap Mark yang tengah tengah memasang ekspresi kesal.
"Papa udah bangun, ya?" tanya Marsha. Bocah itu turun dari gendongan Donghyuck.
"Ya!" sahut Mark judes. "Kalian dari mana, hm?"
"Jangan marah, sayang," ucap Donghyuck. Mark tampak merengut. "Kami keluar jalan-jalan di komplek sambil nungguin kamu bangun, terus baju Acha basah karena dia main di kolam renang."
"Papa bobonya nyenyak banget, ya," kata Marsha.
"Kakak ngambek karena gak jadi nonton, tuh!" ujar Donghyuck mengompori. "Ayah sampai susah ngebujuknya."
Wajah Mark langsung melunak. Pemuda itu merasa bersalah pada sang putri.
"Maafin Papa ya, sayang?" ucap Mark seraya mensejajarkan tinggi badannya dengan Marsha. "Papa ngantuk banget. Jadi gak sadar ketiduran."
"Gak apa-apa, Papa. Acha mengerti setelah dikasih tau sama Ayah," sahut Marsha. "Ayah bilang Papa dan Dede bayi lagi istirahat. Acha gak boleh ganggu."
Mark tersenyum saat mendengar perkataan Marsha. "Acha masih mau jalan-jalan?"
Marsha mengangguk semangat. "Mau, Papa!"
"Ya, udah sekarang Acha mandi dulu. Papa yang mandiin, ya? Sekalian didandanin biar cantik," kata Mark.
"Acha udah mandi, Papa," sahut Marsha.
"Iya, tapi lihat ini badannya keringatan, kan? Jadi harus mandi lagi," ujar Mark. "Papa juga mau mandi lagi."
"Oke, Papa!" Marsha mengangguk patuh.
Mark menoleh ke arah Donghyuck yang sedari tadi memperhatikan.
"Hm?" Donghyuck menaikan sebelah alisnya. "Apa, sayang?"
"Pake nanya segala." Mark mendengus jengkel, sedangkan Marsha cekikikan. "Kamu juga mandi sana!"
"Aku udah mandi, sayang," ucap Donghyuck.
"Mandi lagi, Hyuck. Badan kamu juga keringatan gitu, nanti bisa gatal-gatal kalau enggak mandi," sahut Mark.
"Iya, nanti," balas Donghyuck.
"Sekarang, Lee Donghyuck," ucap Mark. "Kamu kalau mandi itu lama. Aku mau saat Acha selesai, kamu juga udah rapi."
"Mana ada aku mandinya lama, sayang?" Donghyuck berucap heran. "Kamu yang lama kalau dandan."