PROLOG

940 24 0
                                    

Hallo everyone...

This is first story about boyslove

Be enjoy

And don't forget to leave votmen

──୨_🎀_ৎ──

"Laut selamat datang di rumah kita, ini sekarang rumah kamu juga ya,
jadi jangan sungkan lagi sama mama ya sayang"

seorang wanita paruh baya yang terlihat masih sangat cantik di usia yang sudah kepala tiga itu mengusap Surai seorang lelaki yang berdiri gugup disampingnya

"Laut takut Tan" cicit lelaki yang memanggil dirinya Laut itu

"Laut... sekarang bukan Tante lagi ya, panggil Mama"
Wanita paruh baya itu tampak menjelaskan dengan lembut menatap sendu manik hazel yang bergetar itu.
Lelaki yang kisaran berumur delapan tahun itu terlihat mengeleng pelan dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Laut mau ketemu ibu sama ayah, Laut nggak mau disini"
Lelaki manis itu terisak, memegang erat ujung baju wanita paruh baya_Husna yang dari tadi digenggamnya

Husna menghela nafas pelan, menyejajarkan tingginya dengan Laut

"Laut, ibu sama ayah Laut udah pergi ke sebuah tempat yang indah, mereka udah bahagia disana, emang Laut mau liat mereka sedih karena Laut juga sedih disini hm?"

Husna menyeka air mata yang mulai membanjiri wajah putih itu, tersenyum lembut pada Laut yang menatapnya

Laut menggeleng

"Yaudah sekarang Laut juga harus bahagia ya, biar ibu sama ayah juga bahagia disana"

Laut mengangguk

"Janji dulu sama mama"
"Janji"
"Pintar, nanti Laut kenalan sama Althan ya, Althan sekarang lagi di kamar, nanti Laut bisa main sama Althan nya"
"Althan?"
"Iya, Althan itu anak Mama, jadi sekarang Althan itu jadi kakaknya Laut, mau nggak?"

Laut tersenyum kecil "Laut mau"

"Pintar" Husna menatap lembut sosok di hadapannya, mengelus surai legam yang sangat lembut itu.

...

"Althan nggak mau"
Seorang lelaki yang dari tadi bersembunyi di atas tangga menyaksikan semua kejadian itu, ia menatap tak suka pada seseorang yang kini berada di pelukan Mama nya, menatap penuh permusuhan pada sosok kecil itu.

──୨_🎀_ৎ──


Segini aja buat prolog nyaaa

Next

See you

TBC.






WE CAN'T (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang