°
°
°
HAPPY READINGAlthan berjalan melewati koridor rumah sakit, setelah meninggalkan Laut yang masih bersama Reygan
Pemuda jangkung itu langsung beranjak keluar usai menerima pesan dari Kevin yang sudah menunggunya di luar rumah sakit
Althan sempat menyuruh Kevin menyelidiki sesuatu yang mungkin saja berkaitan dengan kejadian itu, ia tak mau terlalu gegabah dalam menghadapi Dion saat ini.__
"Nggak ada informasi yang lebih akurat untuk diselidiki buat saat ini, semuanya berjalan di luar sekolah, tapi ada satu yang mau gue tunjukkin sama Lo" Kevin menatap sekilas handphone miliknya sebelum menyerahkan benda pipih itu pada Althan
Vidio yang berdurasi sekitar dua menit itu terlihat menunjukkan ruangan CCTV yang berada di kelas Althan, memperlihatkan seseorang pemuda dengan pakaian serba hitam di lengkapi atribut topi dan masker tampak menutupi sosok itu hingga begitu sulit dikenali
Sosok itu berjalan seraya mengendong satu orang yang tak lagi asing, itu tubuh Laut, pemuda serba hitam itu meletakkan tubuh Laut di lantai kelas mereka, sedikit menyentuh wajah Laut membersikan sebagian rambut yang menutupi dahinya, dan kemudian berlalu begitu saja, menutup pintu kelas lalu menghilang diikuti berakhirnya Vidio itu
Althan mengerang emosi seiring Vidio berjalan, iris kelam itu menatap lekat seseorang serba hitam disana, dia merasa ada sesuatu yang janggal
"Lo pikir Dion tau kelas Laut?" Iris hitam itu makin mengelap, seolah siap membakar handphone yang tengah di pause pada sosok yang tengah berjongkok di sebelah tubuh Laut tersebut
"Gue juga ngerasa aneh, tapi bukannya
bisa jadi itu juga cuma kebetulan""Itu terlalu penting untuk disebut kebetulan, apalagi gue ngerasa nggak asing sama orang dalam Vidio itu"
"Maksud Lo? Lo kenal siapa dia?" Kevin menoleh cepat pada Althan
"Gue yakin Lo juga tau siapa dia"
"Kalau gue tau udah gue segap dari tadi mah Al!"
"Trus kalau dia teman Lo berarti Lo nggak bisa buat nangkap dia?"
Kevin dan Althan saling beradu tatap dengan tatapan yang sulit dijelaskan
"Apa maksud Lo Al! Bahkan sekarang Lo nuduh teman sendiri sialan!"
"Berhenti egois Al!" Kevin berucap lirih dengan menekankan setiap katanya
"Bukannya dengan dia saudara si bajingan itu sendiri udah ngebuktiin siapa sosok itu!?"
Kevin menatap nyalang Althan yang terlihat tenang mengucapkan kalimat tersebut
"Dimana kewarasan Lo bajingan! Dia sahabat Lo! Sementara Laut?... Selama ini dia cuma beban buat Lo kan?"
Althan terkekeh sinis, dia tak suka mulut yang berani merendahkan Laut apalagi di hadapannya sendiri.
"Terserah Lo gue bisa urus ini sendiri!"
"Ya. Gue nggak heran kenapa Leon muak sama manusia kayak Lo"
Kevin berlalu dari sana setelah menatap tak habis fikir pada Althan, ia kecewa.
Althan mengacak surai legamnya, nafasnya memburu mengingat Dion yang melakukan semua ini, dia akan menemui bajingan itu secepatnya, dan akan mencari tau siapa laki-laki dibalik pakaian serba hitam itu.
──୨_🎀_ৎ──
Althan berjalan gusar menuju ruangan adiknya dengan terburu-buru, ini gawat Husna baru saja menelponnya dan menanyakan keadaan Laut, dan dengan kemampuan acting miliknya ia berhasil membohongi Husna sementara

KAMU SEDANG MEMBACA
WE CAN'T (On Going)
Novela JuvenilWARNING ⚠️ • • • Laut harus hidup berdampingan menjadi saudara untuk seseorang yang bahkan tak pernah menganggap kehadirannya. tapi kata orang benci dan cinta itu beda tipis... Laut selalu berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan Althan, namun baga...