08 end

148 13 4
                                    

Jangan lupa baca A/N ku di bawah ya. Makasih🫡

.
.
.
.

Hubungan mereka kian dekat, ya, lebih dekat dari pada sebelumnya. Dan saat ini dua orang tengah berbincang soal itu.

"Hali ke mana deh?" tanya Rimba keheranan. "Biasa dia kalau festival gini suka ngumpul di kantin doang sambil ngobrol ma kita. Tahun lalu juga gitu."

"Keknya di UKS," jawab Beliung dengan setengah berbisik, "percaya enggak lo kalau dia sama Ais tuh pacaran?"

"Agak susah dipercaya," gumam Rimba, "beneran?"

"Iya," jawab Beliung.

Rimba diam sejenak memikirkan itu, sebelum akhirnya ia melihat ada Blaze masuk bersama dengan Taufan. Ia dengan santai berseru, "Woi, Blaze!"

Blaze menoleh bersama dengan Taufan, keduanya lalu mendekat dan langsung duduk. "Yo, napa, Rim? Lo manggil gue, 'kan?"

"Iya," jawab Rimba sambil tersenyum lebar, "Hali enggak masuk tim inti yang entar tampil di Festival, 'kan?"

"Kagak, napa memang?"

"Hm, ya udah, oke," balas Rimba, "oh iya, Ais tuh kalau lagi Festival gini ngapain?"

"Eh? Ais? Napa tanya soal beruang kutub? Tumben," jawab Blaze.

Rimba tersenyum lebar, "Penasaran dikit."

"Mau selingkuh lo?" Taufan langsung bertanya dengan nada agak sedikit mengancam, tapi juga bercanda.

Rimba mendelik, "Kagak anjir, gue Cuma pengen tahu, soalnya Hali lagi deket sama Ais."

"Oh."

"Jangan asal nuduh woi," ucap Beliung yang ada di samping Rimba.

Taufan terkekeh, "Santai dong."

"Ck."

Mereka memang tidak terlalu dekat walaupun mereka itu sepupu.

"Oh iya, pertanyaan gue, jawab dong," ucap Rimba pada Blaze.

"Biasa Cuma mendekam di dalam UKS kok, kalau dia ada kegiatan ekskul bakalan di sana. Lo kan sama dia satu ekskul, kenapa tanya?"

"Eh? Tahun lalu memang sih dia ikut, tapi, palingan Cuma beberapa menit terus pergi anjir."

"Ya, gue mana tahu juga kegiatan dia full kek gimana, gue Cuma sahabatnya anjir," ucap Blaze.

Beliung segera bicara, "Tapi, kalian kan deket tah?"

"Hm."

"Lo enggak ada rasa gitu sama dia?"

"Eh? Sama Ais? Kagak, ogah gue, dia kerjanya aja jadiin gue babu. Mau suka? Capek yang ada," balas Blaze sangat cepat. "Lagian, kalau kalian penasaran soal Ais, periksa aja ke UKS."

"Iya, santai aja kalik."

Blaze berdiri, "Ya udah, gue mau beli makan, laper. Kuy Fan."

"Hm."

Dan mereka segera pergi ke salah satu penjual mie ayam di kantin. Beliung lalu menghela napas dan bergumam, "Ke UKS?"

"Ayo."

Dan mereka segera berdiri, lalu memutuskan pergi ke UKS. Untuk apa? Mengintip, sesederhana itu.

••

"Woi, temenin gue anjir farming nobushi," ajak Ais sambil menatap Halilintar.

"Hm, lo yang kasih arahan dah, gue enggak hafal," balas Halilintar.

(BL) Beruang Kutub & Gledek (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang