Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛❛Cinta adalah reaksi kimia. Sebuah efek yang ditimbulkan oleh feronom, endorphin, dan serotonin yang kelak mungkin saja menghilang.❜❜
***
"Kau takut kita akan putus? Lalu asing?"
Eun-ha diam.
"Eun-ha -yaa," panggil Seungwoo sangat pelan, itu bahkan seperti bukan Seungwoo yang biasanya.
"Aku serius padamu," ucap cowok itu, dia menatap Eun-ha dengan tulus, sungguh Seungwoo mencintai.. temannya.
"Kita akan bicara jika kiamat telah berakhir.. ya," Eun-ha mengalihkan, melihat kearah lain. Demi Tuhan gadis itu benci suasana seperti ini.
"Apa kau yakin? Ini akan berakhir," gumam Seungwoo.
Ya, benar apa kiamat ini akan berakhir? Apa mungkin.. tetapi Eun-ha berharap, iya.
Eun-ha lebih memilih menghela nafas tidak membalas ucapan —pertanyaan Seungwoo barusan.
Tidak ada perbicaraan lagi keduanya hanya diam.
Jika hanya seperti ini rasanya Eun-ha semakin mengantuk.
"Tidur saja," fokus gadis itu teralihkan, melihat ke samping tepatnya —Seungwoo.
"Hah?"
"Ck! Tidur saja biar aku yang jaga," kata Seungwoo.
"Jinjja? Kau tidak apa berjaga sendiri?" Eun-ha tersenyum menyenggol pundak cowok itu.
"Yya! Dasar," Seungwoo berucap malas.
"Kau seperti tidak ikhlas tuh," ucap Eun-ha, tetapi gadis itu bersiap untuk memejamkan matanya.
Beberapa detik saja gadis itu sudah terlelap memasuki alam mimpi. Seungwoo pandang wajah cantik walaupun kotor karena debu-debu gadis itu, jantungnya berdetak sangat cepat seperti biasanya jika berdua dengan Eun-ha, ini gila! Park Seungwoo sudah gila!.
Menatap dengan jelas juga sangat dekat, mata yang terpejam hidung mancung yang agak memerah bibir kecil berwarna merah muda dan kulit seputih susu yang kotor —ya Tuhan.. rasanya Seungwoo ingin sekali menci-??.
"Ha! Brengsek! Seungwoo kau brengsek!" Dia pukul palanya beberapa kali sambil terus bergumam mengatai dirinya sendiri.
"Sepertinya aku semakin gila.." gumamnya.
Errhhh!
Drap! Drap!
Trak!
Errrhh! Trak!
"Ng?!"
Seungwoo melihat kanan kiri, matanya memicing takut-takut ada zombie.