hari yang menyenangkan|8

128 11 0
                                    

📌maaf bila ada kesalahan penulisan
📌cerita ini murni hasil pemikiran sendiri

selamat membaca...

Langit begitu cerah hembusan angin yang pelang membuat siapa saja yang terkena akan membuat kulitnya merasa nyaman,aah pagi yang indah untuk memulai aktivitas.

Tetapi karina merasa bahwa hari ini sangat suram,bayangkan saja anak dan ayah ini lagi dan lagi mereka ada saja gebrakannya.

Semenjak karina menjadi istri sah bastian dia merasa selalu saja melihat tingkah laku anak dan suaminya yang ada-ada saja,yang membuat karina geleng-geleng kepala.

Karina memijit pelipisnya saat melihat bastian yang memainkan sepeda anaknya yang membuat liam menangis akibat dia takut jika sepedanya akan rusak akibat harus menahan tubuh besar bastian.

Liam lari sambil menangis menuju ke arah karina,saat tiba di depan karina,liam langsung mengadu.

"Bunda!!ayah mainin sepeda liam" Ucap liam sambil sesegukan.

Karina menghela nafas pelan melihat tingkah dua manusia ini. "Huft itu ayah pinjam sebentar"

"No no bunda nanti lusak sepeda liam"

Karina geleng-geleng melihat tingkah suaminya,karena tak ingin membuat anak kesayangannya menangis,karina menghampiri bastian yang memainkan sepeda liam di taman.

Saat tiba di depan bastian,karina sengaja memukul pelan lengan bastian,meskipun pelan bastian sok merasa kesakitan.

"Aduh sweetie kenapa saya di pukul,saya salah apa sama kamu" Ucap bastian dengan muka di sok² dramatis.

"Noh anak kamu nangis gara-gara kamu mainin sepedanya"

"Saya kan cuman pinjam sebentar,rasanya seru sekali bermain sepeda listrik"

"Udah mainnya,cepat bujuk anak kamu"

Bastian langsung beranjak dari sepeda liam dan menghampiri liam yang sedang menangis.

"Jagoannya ayah jangan nangis lagi nanti muka tampangnya hilang loh"

Liam hanya menganggukkan kepala.

Karina mengambil tisu di meja lalu menghapus sisa air mata liam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina mengambil tisu di meja lalu menghapus sisa air mata liam. "Sini dulu sayang,bunda lap air mata kamu udah nangis nya itu mata kamu udah bengkak kayak monster".

Meski sudah di takut takuti bahwa dia mirip monster liam tak kunjung berhenti menangis.

"Sepeda liam udah lusak huaaa" Nangis liam pecah begitu saja.

HUSBAND POSSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang