Ini lanjutan magic 5 sesuai imajinasi ku sebagai milgi lovers yang tengah menggalau ini.. dan gak ada sangkut paut nya dengan magic 5 di tv.. oh iyaa dan di book ini pipit selamat dari gempa megathrust..🙏🙏
Terimakasih~~
Happy reading
-
-
-
M
I
L
G
I
-
-
-Gibran dan kelima saudara nya ples pipit kini memutuskan untuk kembali ke jakarta Setelah peristiwa besar melanda desa parengsek.
Yaa gempa megathrust yang melahap hampir seluruh jiwa di desa parengsek.
Mungkin ada beberapa orang yang selamat termasuk Gibran dan teman teman nya .
Tatapan Gibran kini meredup seraya tangan yang kini terkepal kuat.
" Salah gue apa?"
Satu pertanyaan yang selalu melekat di pikiran Gibran sekarang.
Lagi lagi
Percintaan Gibran berujung kematian pada orang terkasih nya..
Yaa jika Gibran tau ini semua akan terjadi maka ia pasti akan mengubur perasaan cinta nya pada Mili. Dan mungkin ia akan membiarkan Mili pergi keluar negeri bersama mamah nya.
Yaa jika dia membiarkan Mili pergi mungkin sekarang Mili masih hidup bersama mamah nya, walaupun ia harus hidup jauh dari Mili. Tapi setidak nya Mili nya hidup di ujung dunia yang jauh dengan nya.
" Lo jangan sedih terus gib.. ini takdir-
" Lo gak paham sya! Gak akan pernah bisa paham posisi gue! " Ujar Gibran seraya menatap datar Rasya.
" Gue-
" Mili ,Kinan, gina , Lea semua mati karena gue " ujar Gibran .
" Gibran! Ini semua bukan salah Lo! Jadi berhenti salahin diri Lo!" Ujar Naura
" Terus gue nyalahin siapa? Tuhan? Yaa Gue harus nyalahin dia karena udah merenggut Mili dari gue" ujar Gibran
" Gibran istighfar !! Gak baik Lo ngomong kaya gitu! " Ujar Adara marah
" Gak cuma Lo yang berduka! Kita semua juga berduka Gibran! Temen temen kita di parengsek meninggal semua! Tante Laras! Tante sari, alif! Wira ,lola! mereka juga meninggal! Kita juga sedih jadi tolong jangan kaya gini" ujar Adara.
" Bayangin gimana kalo Dika yang meninggal atau pasangan kalian yang meninggal" ujar Gibran membuat Rasya langsung menarik kerah bajunya.
" Gak usah ngomong sembarangan!gue tau Lo lagi sedih! Tapi Lo harus jaga omongan lo! Sekarang cuma ada kita disini Gibran! Lo pikir gua gak sedih? Nyokap gue mati gib mati karena gempa itu! Wanita yang gue cari cari selama ini mati dalam gempa itu.. gue juga .. gue jugaa sedih gib" ujar Rasya seraya mencengkram erat kerah baju Gibran, Naura langsung mengusap bahu Rasya, berusaha untuk menenangkan kekasih nya.
Cengkraman kuat tangan Rasya mulai terlepas membuat tubuh Gibran jatuh merosot dan menunduk dalam.
Bahu Gibran kini terlihat bergetar kuat, yaa ia tengah menangis ,menangisi diri nya sendiri .
" Gue minta maaf" ujar Gibran pelan namun jelas saja semua teman teman nya bisa mendengar itu.
Irshad pun kini berjongkok di hadapan Gibran lalu memeluk tubuh saudaranya yang tengah rapuh itu.
" Iya gib.. kita maafin.. Lo harus ikhlas atas kematian Mili dan Lo harus tau ini semua bukan salah lo.. " ujar Irshad, yaa ia tau ia tak seharus mengatakan hal itu pada Gibran, karena jelas Gibran yang lebih tau tentang mengikhlaskan seseorang yang ia cintai bukan dirinya , perjalanan cinta Gibran memang selalu seperti ini namun harus diingat kembali, jika itu bukan salah Gibran.. itu adalah takdir yang sudah tuhan tulis untuk Mili begitu pun untuk semua gadis gadis yang pernah singgah di hati Gibran.
TBC