sekedar fiksi
jangan dibawa ke real life
👽👽👽"pergi..atau kasi alasan aja ke marsha kalo gw gabisa dateng..tapi alasannya apa? teruss gw ga tega bikin marsha sedihh"keluh zee duduk di depan meja riasnya, sebenarnya zee sudahpun siap dengan dress pendek berwarna putih miliknya namun ia merasa ragu untuk ke apartmennya marsha.lebih tepatnya zee ga sanggup melihat kemesraan di antara adel dan marsha nanti.
"zee, udah siap belom? kalo udah papi anterin"ucap sean dari luar kamar
"udah pih, bentar"ujar zee
"kamu sama adel gimana? mommy bilang kamu kalo ke sekolah dianterin terus sama mommy, pulang juga mommy jemput..bukannya sebelum ini sering ke skolah sama pulang bareng adell?"tanya sean saat mereka sudah dalam perjalanan menuju apartmen marsha
"aku sama adel baik-baik aja kok pih..ya cuma adell sibuk kebelakangan ini, banyak tugas bareng temen-temennya"ujar zee sambil tersenyum tipis
"kalo adel nyakitin kamu kasitauu papi yaa, papii gamauu anak papi satu-satunya ini disakitin cowo"ucap sean mengelus perlahan rambut anak gadisnya
"ga kok pih, adel baik banget sama zee.."ujar zee
"nanti pulang dijemput papi kah?"tanya sean, mereka sudahpun tiba di tempat parkiran apartmennya marsha
"iya pih, nanti zee nelfon papi kalo udah mau pulang"ucap zee
"have fun ya anak papi"
"iya pihh"
sementara zee menunggu lift menuju ke lantai apartmennya marsha, tiba-tiba seseorang berdiri dekat dibelakangnya membuatkan zee merasa ga nyaman.
"mendingan jauh-jauh dari gw atau gw teriak"ujar zee
"punggung kamu keliatan, aku gamau orang lain liatin punggung kamu"bisik orang itu membuatkan zee mengetap bibirnya
"a-aku pikir kamu udah nyampe duluan"ucap zee setelah menyadari bahwa orang itu ialah adel
"aku tadi mau jemput kamu, tapi ternyata papi yg nganterin kamu kesini"ujar adel menolak perlahan tubuh zee untuk masuk ke dalam lift
"kamu cantik..banget"ucap adel setelah beberapa detik mereka saling tidak bicara
"m-makasih"balas zee
"aku kangen kamu zee"ucap adel
"aku juga"balas zee
"nanti pulang aku anterin ya?"ucap adel menatap zee
"gapapa nanti papih.."
"aku anterin..ya?"ucap adel menyentuh tangan zee membuatkan zee kini menatap laki-laki yg membuatnya menangis beberapa hari ini
"have fun nanti, aku duluann"ucap adel tersenyum, tidak lupa ia mengacak perlahan rambut zee sebelum melangkah keluar lif lebih awal dari zee
"aku bingung mau seneng apa sedih dell.."gumam zee menatap kelibat adel yg sudah masuk ke dalam apartmen marsha
secara perlahan zee menuju ke apartmen marsha, kedatangannya disambut hangat oleh marsha.melihat semua orang udah datang membuatkan zee sadar kalo dirinya adalah orang yg paling telat sampai.
"zee duduk siniii.."ucap christy menarik tangan zee untuk duduk disampingnya
suara temen-temennya adel sedang asik nyanyi tidak berjaya mengalihkan pandangan zee terhadap adel dan marsha yg duduk di pojokan.tangan adel yg bermain di rambut panjang marsha membuatkan zee merasa matanya mulai memanas,sepertinya air matanya bakal jatuh tidak lama lagi.
"zee diem terus, ga mau ikut mereka nyanyi?"tanya christy
"ga ah toy, aku lagi capek, mau duduk aja"ucap zee tersenyum tipis
"zee, christy..yuk foto bertigaaa, bentar lagi udah mauu jam 12"ucap marsha menarik tangan mereka berdua
zee hanya mampu pasrah sahaja.sukar bagi zee untuk tersenyum saat mereka foto bertiga karna adel yg fotoin mereka.panggilan sayang adel ke marsha membuatkan zee berusaha menahan tangisnya.
"kamu paling cantik sayang.."ujar adel saat nunjukin hasil foto kepada marsha
"ih stop dehh.."ujar marsha maluu
"zee, gamau liat hasil foto kita?"tanya marsha melihat zee yg sudah duduk kembali di sofa
"gapapa, aku tau hasilnya bagus"ucap zee tersenyum, merasa adel menatap dirinya lama membuatkan zee langsung nunduk, membalas tatapan adel bakal membuat zee mudah menangis.
"udah jam 12 woii"teriak abell membuatkan mereka langsung menyanyikan lagu ulang tahun buat marsha, adel pula sudah mengambil kek yg ada di dapur.dengan perlahan adel menghampiri marsha dengan kek ditangannya,bibir yg tidak berhenti menyanyikan lagu ultah buat marsha membuatkan suasana keliatan romantis di mata mereka, kecuali zee.
"happy birthday, marsha!"ucap mereka barengann
"happy birthday shaaa"ujar zee dan christy
"happy birthday sayang.."ucap adel memeluk pundak marsha dan menyuruh marsha meniup lilin di atas kek yg ia bawa tadi
"sempena ulang tahun kamu, aku bakal ngasi ucapan special buat kamuu"ucap adel menaro kek di atas meja dan kemudian menggenggam kedua-dua tangan marsha membuatkan mereka saling bertatapan
zee pula sudah duduk duluan, sedari tadi kepalanya nunduk terus karna tidak mauu melihat apa yg berlaku di depannya sekarang.kalo bisa zee pengen pulang terus, namun zee masih menghormati marsha yg nyambut ultahnya.
"maap karna baru sekarang aku sadar betapa cantiknya kamu, betapa baiknya kamu..dan seharusnya aku ga nganggep kamu sebagai temen doang semenjak awal
kita ketemu duluu.."tutur kata tersebut terdengar jelas di pendengaran zee"aku bakal bareng kamu terus shaa, akuu bakal ada di samping kamu sampai kapanpun..aku gamau kita berpisahh, aku butuh kamu dalam hidup aku.."
"zee plis gausah nangiss"batin zee
"aku berterima kasih sama orangtua kamu karna udah ngelahirin bidadari secantik kamu, untuk menjadi pendamping hidup aku.."
"aku sayang kamu shaaa..."ucap adell
"aaaa so sweet bangettt"gumam christyy
"aku juga sayang kamuu dell.."balas marsha
"CIUM CIUM CIUM CIUM CIUM"teriak ollan dan yg lain
"jangan cium marsha dell pliss..aku mohon"akhirnya air mata zee menetes, gumaman perlahannya cukup didengarinya sahaja
tiada suara lagi dari orang-orang disitu membuatkan zee menangkup mulutnya sendiri, dia tidak mau orang-orang pada sadar kalo dirinya sedang menangis.
tiba-tiba ada huluran tangan seseorang menampung tetesan air mata zee.
"nangis?"tanya adel
mata sembab zee kini sudahpun membalas tatapan mata adel,seketika tangisan zee langsung berhenti karna melihat wajah adel yg sangat dekat dengannya.
"maap karna bikin kamu nangis terus.."ucap adel menyeka air mata zee
hehe