🐢 Chapter 14. 13th Day 🐢

410 73 9
                                    

.

.
Husband
(Yizhan)
.

.
Happy Reading~(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
.

.

🐢🐢🐢

Xiao Zhan mungkin bermimpi, tangannya berusaha merayap ke samping mencari seseorang yang bercinta dengannya semalam, tak ada yang bisa di raih. Dia terus menggapai dan menjangkau lebih luas lagi, tapi kosong. Tangannya menggenggam seprai putih erat-erat seiring matanya yang terbuka tak rela. Dirinya tidak mau terbangun tanpa Yibo di sisinya, tapi ia benar-benar mendapati ruangan kosong begitu saja. Hanya ada satu manusia, dirinya. Dia seorang diri di dalam ruangan sunyi ini.

Jadi dia benar-benar bermimpi? Tidak! Xiao Zhan masih bisa merasakan nyeri di daerah sensitifnya, ada sesuatu yang mengganjal dan masih memenuhinya. Tubuhnya juga hanya terbungkus selimut, handuk yang dipakainya semalam 'pun masih bersanding di bawah kakinya bersama botol krim miliknya. Lalu kemana Yibo? Apa Yibo benar-benar meninggalkannya?

Bagaimana mungkin Yibo bisa setega itu meninggalkannya sendirian, sedangkan pria itu baru saja menikmati kesuciannya. Bagaimana bisa Yibo membiarkannya terbangun sendiri dengan perasaan bingung seperti sekarang ini? Yibo merindukannya, itu yang dikatakannya semalam dan beginikah rindu itu? Yibo meninggalkannya setelah hasratnya terpenuhi. Apakah karena Xiao Zhan yang memintanya? Lantas Xiao Zhan menangis dan masih berusaha untuk tidak bersuara.

Saat pintu kamar mandi berderit, kepala refleks menoleh. Dia melihat Yibo termangu tanpa bergerak memandanginya dengan wajah bingung, Xiao Zhan segera menghapus air matanya dan tersenyum.

Tidak ada yang bisa Yibo lakukan selain mendekat. Walaupun masih kebingungan, ia segera naik ke atas tempat tidur untuk memeluk istrinya erat-erat. Tangis Xiao Zhan pecah seketika. Apa yang salah? Bisik Yibo dalam hati.

"Kenapa?"

"Aku hanya sedih karena terbangun tanpa kau di sini, ku pikir aku bermimpi."

"Aku hanya ke kamar mandi. Kalau kau pikir aku meninggalkanmu, itu tidak akan pernah!" Ujaran Yibo begitu yakin.

Xiao Zhan menangis hanya karena hal sepele seperti itu? Tidak. Yibo tahu kalau ada sesuatu yang lain yang mungkin menekan batinnya. Sesuatu yang mungkin Xiao Zhan sendiri tidak menyadarinya. Pria manis itu tertekan sebab dirinya sudah menyerahkan diri kepada pria yang tidak ada di hatinya. Tubuh Xiao Zhan mendadak berguncang dan terlonjak melepaskan diri dari pelukannya. Istrinya itu bertanya sekarang jam berapa, dan bilang jika dirinya sedang mengkhawatirkan Lennon.

"Masih jam tiga pagi." Yibo berusaha menenangkan. Dia menggapai tubuh Xiao Zhan, memeluknya lebih erat lagi. Xiao Zhan yang mendapat kehangatan itu menyerah, lemah dalam pelukannya.

"Lennon tidak mungkin bangun jam segini."

"Kalau begitu boleh aku kembali ke kamar sekarang? Aku harus ada di sana sebelum dia bangun."

"Lalu meninggalkanku sendirian?" Yibo terdengar kecewa, tapi dia tetap melepaskan pelukannya dan membiarkan  Xiao Zhan pergi tanpa menjawab apa-apa.

Xiao Zhan memakai kembali celananya lalu kembali ke kamarnya. Di atas ranjang sana, Lennon benar-benar masih tidur. Tubuh kecilnya melintang di atas tempat tidur. Xiao Zhan mengambil satu t-shirt polos di lemari dan memakainya, kemudian berbaring disebelah Lennon setelah memperbaiki posisinya yang nyaris jatuh karena terlalu ke pinggir tempat tidur.

Husband? [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang