Rasa kesal menyelimuti hati Dika. Pasalnya dia terus kepikiran ucapan seorang peramal yang tak sengaja dia temui ditaman 2 minggu lalu.
Peramal itu bilang bahwa Dika tidak akan pernah bisa menikah dengan siapapun sebelum dia memenuhi janjinya pada seorang gadis dari masa lalunya dan sebelum dia meminta maaf pada gadis itu.
Awalnya Dika tak percaya pada ramalan itu,tapi kalau dipikir-pikir omongan peramal itu ada benarnya juga,soalnya sudah 3 kali dia merencanakan pernikahan dengan kekasihnya dan semuanya gagal tidak ada yg berjalan lancar.
Intinya selalu saja ada halangan hingga akhirnya kisah cintanya harus kandas ditengah jalan.
Dika berdecak kesal sambil mengacak acak rambutnya.
"ya Allah,apa lagi yang harus aku lakukan? aku sudah minta maaf kepada semua mantanku,tapi kenapa rasanya masih ada yg kurang,perasaanku belum tenang"
Tiba-tiba mata Dika tertuju pada bangku kosong disebelahnya.
Dika mengernyitkan keningnya lalu meraih sebuah benda kecil yang tergeletak diatas bangku itu.
Yaa..sebuah gantungan kunci berwarna biru muda.
"apa ini? sepertinya kunci" Dika mengamati benda itu,mata Dika terbelalak saat mengetahui gantungan kunci itu ternyata sebuah ukiran kayu berbentuk hati dan berinisial "DL".
"haa?? DL ? ini kan...."
Saat Dika berusaha mengingat ingat tentang gantungan kunci itu, tiba-tiba terdengar suara perempuan dari arah belakang.
"maaf mas,apa mas tadi melihat ada kunci yang terjatuh disekitar kursi ini?"
Dika bangkit lalu menoleh kebelakang. Betapa kagetnya dia saat mengetahui siapa orang yang berbicara barusan.
"Lia ??"
Perempuan itu sama kagetnya dengan Dika,bahkan dia sampai mundur beberapa langkah menjauh dari Dika.
"Di..Ka..??" Katanya terbata
"Lia..Kamu,,"Dika jadi tidak bisa berkata apapun,dia kembali menatap kunci yang masih berada dalam genggamannya.
Yaa... dia ingat sesuatu tentang gantungan kunci itu.
Dika kembali menatap perempuan yang dia panggil Lia tadi.
Mereka saling pandang untuk beberapa detik sampai akhirnya suara HP Lia mengagetkan mereka berdua.
Lia sedikit menjauh untuk menjawab telfonnya lalu setelah itu dia kembali kepada Dika.
"maaf aku harus kembali bekerja,boleh aku minta kunciku?" kata Lia sambil mengulurkan tangannya pada Dika.Dika segera memberikan kunci itu tanpa bicara apapun.
"terimakasih"
Lia segera mengambil kunci itu lalu pergi meninggalkan Dika yang masih terbengong."Lia....tunggu Lia" panggil Dika saat sudah tersadar dari lamunannya,sayangnya Lia sudah terlanjur pergi dengan motornya.
-----
Dika memarkirkan mobilnya didepan sebuah apartement. Dengan tersenyum dia keluar dari mobil untuk menemui gadis cantik berparas bule yang sudah menunggunya didepan sana sambil menyilangkan tangannya didepan dada. Gadis itu terlihat sangat kesal.
"maaf sayang aku telat hehe" kata Dika cengengesan
"darimana aja sih kamu? janjinya jam berapa datangnya jam berapa!"
"iya deh maaf,aku kan beli ini dulu buat kamu"
Dika mengeluarkan seikat bunga yg sejak tadi dia pegang dengan tangan kirinya dan dia sembunyikan dibalik punggungnya. Gadis cantik itu tersenyum.
"makasih sayang,paling bisa deh kamu kalau aku lagi marah"
"hehe nah gitu dong senyum,kan cantik banget"
"yaudah ayo berangkat,nanti keburu selesai acaranya"
"ok siap nona"Perempuan itu adalah YUNA... Kekasih Dika sejak 2 tahun lalu dan sekaligus tunangannya sejak 3 bulan yang lalu.
Yuna adalah seorang model yang hidup sendiri di Jakarta karena orangtua nya tinggal di Korea. Dia adalah gadis yang baik,hanya saja dia sedikit manja dan ambisius,jadi apapun yang dia mau harus dia dapatkan.
Tapi walaupun begitu Dika sangat mencintainya dan ingin segera menikah dengannya.
"kamu kenapa sih kok diem aja?" tanya Yuna saat mereka sudah mulai perjalanan dengan mobil Dika
"aku gapapa kok"
"oh.. Oiya,gimana Dik? kamu udah ketemu sama semua mantanmu?"
"udah"
"trus? udah minta maaf?"
"udah sih,tapi..."
"tapi apa?"
"ada 1 orang yang belum,dia adalah cinta Pertamaku waktu SMA"
"yang pernah kamu ceritain itu?" Dika mengangguk lalu kembali memandang kedepan.***
Lia memarkirkan motornya didepan sebuah rumah kost-kostan.
Lia duduk diberanda sejenak untuk sekedar mengistirahatkan kakinya. Tiba-tiba dia kepikiran soal kejadian sore tadi."kenapa ya Allah engkau memepertemukanku dengan Dika lagi? aku sudsh berusaha melupakannya selama 5 tahun ini,kenapa dia datang lagi disaat hidupku sudah baik2 saja"
Lia memandang gantungan kunci yang tadi ditemukan Dika.
"Dika pasti sekarang sudah punya keluarga dan hidup bahagia,dia kan sudah sukses sekarang. Huft...ayolah Lia jangan pikirkan soal Dika lagi,kamu hanya masa lalunya,ayo buka matamu! Bangun Lia !!" kata Lia menasehati dirinya sendiri.Lia bangkit lalu berjalan membuka pintu dan mulai memasukkan kunci kelobangnya.
"lho...Kok gabisa dikunci sih"
"tentu saja tidak bisa karena kunci itu sudah saya ganti"Lia langsung menoleh kearah sumber suara, dan ternyata orang itu adalah ibu kost.
Lia langsung bergindik ngeri saat melihat ibu kost itu melotot padanya sambil berkacak pinggang.
"bu Ani"
"darimana saja kamu jam segini baru pulang ha?"
"saya baru pulang kerja buk"
"oh begitu....Kalau kamu bekerja berarti kamu punya uang kan? atau sekarang bayar uang kost kamu"
"tapi buk saya belum gajian"
"alasan ! mau sampai kapan kamu mau mundur-mundur lagi bayarnya Lia,ini sudah nunggak 2 bulan"
"maaf bu,tapi kan ibu tau sendiri kalau saya baru kena musibah,2 hari lalu saya kecopetan"
"saya tidak peduli !! kalau memang kamu sudah tidak sanggup lagi bayar kost disini lebih baik malam ini juga kamu angkat kaki dari sini karena masih banyak orang yg mau kost disini"
"bu saya mohon bu jangan usir saya. Saya janji setelah gajian saya akan langsung lunasin semua utang saya"
"janji janji janji aja terus ! mana buktinya?"
Lia membuka tasnya lalu mengeluarkan HPnya,cuma itu satu-satunya barang berharga miliknya.
"ini bu,,ibu pegang HP saya dulu sebagai jaminan,nanti sisanya pasti akan saya lunasi bu"Bu Ani terlihat mengamati HP Lia itu sejenak lalu kembali menatap Lia dgn tatapan menakutkan.
"OK,,saya beri kamu kesempatan sampai akhir bulan ini,tapi kalau kamu belum bayar juga,kamu angkat kaki dari sini"
"iya bu terimaksih banyak,saya janji akan bekerja keras supaya bisa melunasi uang kost saya"
"bagus,ini kuncinya" Setelah bicara seperti itu bu Ani pergi. Lia terlihat sangat frustasi,dia tidak tau harus bagaimana lagi sekarang"-----
Lia duduk termenung ditaman. Hari ini hari minggu,jadi Lia tidak bekerja. Sebenarnya Lia tidak sedang olahraga seperti orang-orang lainnya yang sedang berlalu lalang disekitar tempat itu. Hanya saja Lia sedang mencari hiburan untuk mengalihkan rasa laparnya.
"ya Allah bagaimana ini,,aku sangat lapar,dari kemarin malam aku belum makan dan sekarang aku sama sekali tidak punya uang"Tiba-tiba pandangan Lia tertuju pada sebuah mobil yang berhenti tak jauh didepannya. Kebetulan kaca mobil itu terbuka,jadi Lia bisa melihat siapa berada didalam mobil itu.
"Itu kan....Dika?"Didalam mobil itu terihat Dika sedang bersama dengan Yuna.
Yuna bergelayut manja dilengan Dika.
"itu pasti istrinya Dika. Cantik sekali ya. Dika pasti sangat bahagia sekarang. Syukurlah,aku ikut senang kalau dia bahagia"Lia tersenyum lalu beranjak pergi dari tempat itu.
Lia tak mau lebih lama lagi melihat Dika bermesraan dengan istrinya itu.
Cerita baru pemirsahh... Mendadak dikepala muncul hehe, Semoga suka....
Gimana cerita ini menurut kalian .
Mohon masukannya....
...
..
.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Sementara??
Romance"kumohon Lia bantu aku,,aku tidak akan pernah bisa menikah dengan siapapun sebelum aku memenuhi janjiku padamu" (ARDIKA DIRGANTARA) "aku tidak pernah bisa jatuh cinta lagi Dik, perasaanku udah mati, dan kamu yang udah buat hati aku MATI !! sekarang...