1). Awal mula

1 0 0
                                    

 Matahari sore mulai terbenam, langit di atas SMA Dharma Bakti berubah jingga kemerahan. Seorang gadis berdiri di depan gerbang sekolah, tinggi 156 cm, dengan rambut hitam legam yang diikat rapi menggunakan pita merah muda. Wajahnya imut dan cerah, dengan mata bulat berbinar yang selalu memancarkan keceriaan. Senyum manis menghiasi bibirnya, meski hari itu seragam putih abu-abunya terlihat sedikit kusut setelah seharian belajar. Tas ranselnya yang berwarna biru muda menggantung di pundaknya, memberikan kesan ceria pada penampilannya. Dia adalah Alana Putri Nathanael, baru saja keluar dari gerbang sekolah, hendak menyeberang jalan yang ramai di jam pulang sekolah. Suara klakson mobil dan motor bercampur dengan riuh rendah obrolan para siswa yang berlalu lalang.

Saat hendak melangkah, sebuah mobil melaju kencang dan hampir menabraknya. Alana tersungkur ke aspal, tas sekolahnya terlempar ke samping. Ia terduduk, memegangi pergelangan kakinya yang terasa nyeri dan juga lututnya terluka.

Seorang pemuda bertubuh kekar dengan wajah datar mendekatinya. Ia mengambil tas Alana yang tergeletak di aspal dan melemparkannya ke arahnya.

"Jalan itu liat-liat," pemuda itu berkata dengan nada datar.

Alana terdiam, ia merasa tersinggung dengan nada bicara pemuda itu yang kasar dan tidak peduli. Ia ingin membalas, tetapi kata-kata terjebak di tenggorokannya. Ia hanya bisa menatap pemuda itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Alana berdiri dengan susah payah.

"Maaf, aku tidak sengaja," Alana berkata dengan suara pelan.

Pemuda itu hanya berdehem. Alana memperhatikan pemuda itu, dan tersadar bahwa seragam sekolahnya sama dengannya.

"Eh, tapi kok kamu pakai seragam SMA Dharma Bakti juga?" Alana bertanya dengan sedikit heran.

"Kenapa?" pemuda itu bertanya dengan nada datar, matanya menyipit tajam. Pemuda itu hanya menatap Alana dengan tatapan dingin, tanpa sedikit pun rasa simpati. "Apa kita satu sekolah?" Alana bertanya

"Iya," pemuda itu menjawab singkat.

"Oh," Alana terdiam sejenak. 

Pemuda itu  berbalik dan langsung melanjutkan langkahnya menuju sekelompok mobil yang terparkir di pinggir jalan tanpa berpamitan. Alana terdiam, sedikit kecewa dengan sikap pemuda itu yang dingin.

Alana memperhatikan pemuda itu berjalan menjauh. Angin sore berhembus lembut, membawa aroma aspal dan asap kendaraan yang khas di kota. Pemuda itu berjalan dengan langkah pasti, melewati kerumunan siswa yang masih bercanda dan berteriak. Ia seperti sebuah pulau kecil yang terisolasi, tidak terpengaruh oleh hiruk pikuk di sekitarnya. Wajahnya datar, tanpa ekspresi, seperti sebuah topeng yang menutupi segala perasaan. Alana penasaran dengan nama pemuda itu, tapi urungkan niatnya untuk bertanya. Ia merasa sedikit kesal dengan sikap pemuda itu yang begitu dingin dan cuek.

Matahari sore mulai terbenam, langit berubah jingga kemerahan. Cahaya senja menerpa wajah Alana, membuat suasana di sekitarnya terasa lebih hangat. Alana menghela napas, kemudian beranjak menuju toko buku di seberang jalan. Ia berharap, suatu saat nanti akan bertemu kembali dengan pemuda itu dan bisa mengetahui namanya.

Alana melangkah memasuki toko buku "Cerita", yang terletak tepat di depan sekolahnya. Toko buku itu sudah ada sejak ia masih kecil, dan selalu menjadi tempat favoritnya untuk menghabiskan waktu luang. Aroma kertas dan tinta baru langsung menyambutnya, mengingatkannya pada masa kecilnya yang penuh dengan petualangan dalam dunia buku. Ia berjalan menyusuri lorong-lorong yang penuh dengan buku-buku, matanya berbinar-binar. Sinar lampu kuning lembut menerangi rak-rak kayu yang menjulang tinggi, menciptakan suasana hangat dan nyaman. Debu-debu halus beterbangan di udara, membuat suasana toko terasa magis dan penuh nostalgia.

Di antara rak-rak kayu itu, Alana menemukan sebuah novel yang menarik perhatiannya. Judulnya "Kisah Cinta di Bawah Langit Senja". Ia mengambil buku itu dan membaca sinopsisnya. Kisah tentang pertemuan tak terduga antara dua orang yang berbeda dunia, yang akhirnya menemukan cinta di tengah hiruk pikuk kota.

Pertarungan Cinta dan KegelapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang