09) Sang Antagonis.

132 17 5
                                    

HAPPY READING
.
.
.

Kring-kring-kring

Bel pulang sekolah telah berbunyi, menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar dikelas sudah usai. Semua siswa-siswi SMA Rajawali bersorak gembira karena jam yang ditunggu-tunggu sedari tadi akhirnya tiba juga.

Tanpa berlama-lama Agatha langsung memasukkan alat-alat tulisnya kedalam tas. Setelah itu selesai ia langsung bergegas menuju parkiran sekolah untuk pulang.

Sesampainya diparkiran sekolah, Agatha melihat beberapa karakter novel sedang berseteru. Di balik pohon Agatha mengamati dalam diam, jika keadaan semakin runyam dia tidak akan segan untuk menghentikannya.

"Asher, aku pulang sama kamu ya, soalnya papah aku gak bisa jemput." Seru Melinda dengan antusias.

"Gak." tolaknya.

"Kenapa? apa jangan-jangan kamu mau pulang sama cewek murahan itu ya?!" Ucap Melinda kesal.

"Hm" Deheman Asher tersebut membuat Melinda ngereog.

"Ishh Asher kamu tuh harus pulang sama aku jangan sama dia!!"

"Heh nenek lampir!! Terserah Asher dong dia mau balik sama siapa, kenapa lo yang repot." Sahut Julian.

"Tau tuh, emang lo siapa nya Asher? pacarnya? bukan kan, jadi terserah dia mau balik sama siapa." Sahut Willie ikut bersuara.

"Arghh ini semua gara-gara lo bitch!" Teriak Melinda kesetanan.

Sret!

Tangannya menarik rambut hitam amber membuat sang empu meringis kesakitan. Kelima pemuda yang melihat kejadian tersebut mengeraskan rahangnya.

"Lepas!!" Pinta Asher yang tidak dihiraukan oleh Melinda, ia justru semakin memperkuat tarikannya.

"WOY CEWEK GILA, LEPASIN AMBER SIALAN. BARBAR BANGET SIH LO JADI CEWEK!!" Teriak Julian berusaha melepaskan tarikan Melinda dari rambut amber.

"Hiks-hiks kak lepas s-sakit..." Cicit Amber tidak kuasa menahan rasa sakit yang dia terima.

Suara tangisan dari amber tersebut membuat tangan asher mengepal, dia sangat tidak suka atas tindakan Melinda yang semena-mena.

"MELINDA, LEPAS ATAU GUA PATAHAIN TANGAN LO?!" Teriak Asher dengan rahang yang mengeras hingga urat-urat di wajah nya terlihat menonjol.

Deg.

Melinda yang mendengar teriakkan dari Asher tersebut langsung membeku, hatinya sakit saat dibentak oleh orang yang dia sayang. Matanya berkaca-kaca, dan tidak lama kemudian liquid-liquid bening yang berasal dari mata Melinda berlomba-lomba untuk keluar.

"Ash, l-lo tega bentak gua cuma gara-gara cewek sialan itu?"

"KENAPA? KENAPA LO SELALU BELA CEWEK MURAHAN ITU HAH?!" Teriak Melinda menahan tangisannya.

"KENAPA LO BILANG? GUA BELA AMBER KARENA DIA CEWEK GUA!!"

"DAN JANGAN SEMBARANG LO HINA-HINA CEWEK GUA DENGAN KATA-KATA KOTOR ITU!!" Marah Asher merasa tidak terima jika kekasihnya dihina oleh Melinda.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut yang mana sangat menyakitkan untuk Melinda. Asher membawa Amber kedalam pelukannya, lalu pergi meninggalkan parkiran sekolah dengan diikuti oleh teman-temannya.

-TBC-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang