20. Taklimat

1 0 0
                                    

Tak ada sajadah membentang
Beralas kerikil dan pasir
Aku yang tegak memandang
Barisan kaki dan angin berdesir

Tengadah di bawah bayang
Terik bergerak dan sosok yang datang bergilir
Terdengar bisikan tak terhalang
Tentang ayat sebuah negeri dan orang yang fakir

Di situ aku merasa tak lagi lengang
Karena yang terselubung menjadi hadir
Dalam taklimat cinta yang datang
Semoga takdir jadikanku kaum berpikir

Duren Sawit, 031124.

Tanda MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang