23. Rayakan, Tuan Smith!

3 0 0
                                    

Terbaring dengan kesah tuan Smith,
dan piano yang menggetarkan rahang
terkatup rapat
Menikmati sesal dan hati usang

Berselimut bising yang merintih
Dan denting yang menghantui
Menjatuhkan diri dari langit-langit
Mengusir kesendirian yang menggigit

Terbaring dengan peluh musim yang lembap
dan piano yang mati terjerembab
Meneriakkan senyap
Membasuh mata yang gagal berair mata

Karena kesendirian dan kita
tak pernah benar-benar bisa berpisah

Duren Sawit, 131124.

Tanda MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang