Di kamar yang bernuansa modern ada seorang gadis yang tertidur pulas di kasur empuk nya
"Revaa, ini hari pertama kamu sekolah! cepet bangun" teriak seorang wanita paruh baya dari balik pintu
Wanita itu membuka pintu dan masuk ke dalam kamar putri semata wayang nya itu. lalu wanita itu membangun kan anak nya dengan menggoyang goyang kan badan sang anak
"Reva bangun, ini udah jam 6 lebih. cepet mandi, ayah udah nunggu di bawah"
"iya bun" reva dengan mata yang masih tertutup, bukan nya bangun dia malah lanjut tidur.
"kalo kamu ga bangun, mama sita fasilitas kamu" ancam nya pada sang putri
Reva langsung bangun dari tidur nya dan langsung mengambil handuk nya
"bunda mah ga asik, main nya ngancem" gumam nya sambil masuk ke kamar mandi
"gini amat punya anak" ucap sang bunda sambil merapikan kasur putri nya
-🏠
tok... tok... tokk
"silahkan masuk!" Terdengar suara wanita dari balik pintu tersebut
Cklek..
"Selamat datang tuan Andy!, silahkan duduk" Sambutnya
"Terimakasih bu"
"Jangan terlalu formal pada ku tuan Andy"
"Hahaha, oke. gimana kabar kamu melody?"
"Ya seperti yang kamu lihat, hanya sibuk dengan tumpukan kertas ini"
"Memang ya, orang sibuk kayak kamu ga bisa di pisahin sama tumpukan kertas"
"Ya begitulah, kamu ga sendirian tuan Andy"
"Oh ya, perkenalkan ini putriku, Reva perkenalkan diri kamu" Titah nya pada Reva
"Perkenalkan saya Reva Fadela Putri"
"Cantik, persis seperti bunda nya"
"Huh, dia memang cerminan bunda nya. dari ujung rambut sampai ujung kaki semua turunan bundanya sampai aku sendiri ga dapet bagian nya"
"Jangan begitu, mungkin sikap kamu yang berani akan menurun pada nya"
"Yaa kuharap"
"Jadi Reva, kamu siap sekolah di sini?"
"Iya bu" Jawabnya canggung
"Tenang, ga usah gugup kayak gitu, ayo ikut ibu" Ia beranjak dari tempat duduk nya
"Tuan Andy, bentar ya"
"Oke"
"Bye Ayah"
Andy tersenyum pada putri nya
"Kemarilah" Ia memeluk tubuh putri nya"Jaga diri kamu baik baik disini, jangan buat kekacauan"
"Iya ayah"
-🏫
Kini Adel hanya berjalan mengikuti langkah bu melody, ntah dirinya pun tak tahu ia akan di bawa kemana. Hingga langkah melody berhenti di sebuah ruangan. "Ruang Guru" gumam Adel, ia membaca tulisan yang berada di atas pintu tersebut
