Sesampainya di rumah Rinjani pun langsung membersihkan kan diri dan masuk kamarnya sendiri untuk segera menghubungi Renaldo untuk meminta maaf
Sudah beberapa kali Rinjani mencoba menelpon Renaldo tapi Renaldo tak kunjung mengangkat panggilan dari Rinjani
"Ko ga di angkat si kamu kemana si Ren" kata Rin dengan wajah yang sedih
"Apa dia marah ya"
"Kalo aku tau dia dimana pasti aku langsung kesana si buat minta maaf langsung"
"Tapi gimana coba caranya"
"Orang panggilan aku aja ga diangkat"
Kata Rinjani menggerutu sendiri"Gmna kalo aku keluar aja ya mumpung masih sore" kata Rin memikirkan cara supaya ketemu Ren
"Tapi gmna cara izin ke nenek supaya nenek ga hawatir ya"
"Gmna kalo dia udah gaada disini, udah balik gitu" Rin juga memikirkan kemungkinan buruk nya jiga dia nekat keluar sore sore seperti ini apalagi kampung dia itu hanya sedikit warga nya kebanyakan hutan"Aku coba aja kali ya datang ke danau tadi"
Rin pun memutuskan untuk datang ke danau tempat dmna dia bertemu dengan Ren dengan harapan Ren akan balik lagi kesana untuk mencari RinRinjani pun keluar kamar dan berjalan menuju dapur untuk meminta izin pada nenek nya
"Nenek" kata Rinjani dengan sedikit berteriak dan berlarian kecil
"Knpa Rin kamu ini ya kaya anak kecil teriak teriak" kata nenek yang hanya melihat Rin sekilas dan kembali memasak
" Hehehe maaf ya nek" Rin pun hanya bisa ketawa kikuk sambil memegang kepalanya yang tidak gatal
"Nek aku mau izin keluar, mau jalan jalan sore trs mampir ke rumah Sarah ya boleh" kata Rinjani dengan wajah memohon
"Kamu ini udah sore nanti aja ya bentar lagi magrib loh" kata nenek
"Gpp ya nek aku udah janji sama Sarah" kata Rinjani mencoba menyakinkan nenek nya agar iya bisa ke danau dan mencari Ren
"Lagian Rin udah janji sama Sarah nek"
"Bolehh yaaa" lanjut Rin memohon"Kamu nginap di rumah Sarah?" Tanya nenek
"Gatau si nek liat nanti aja ya kalo aku ga pulang berarti aku nginep yahh, bolehh yaa?" Kata Rin yang masih mencoba menyakinkan neneknya
"Yauda sana keburu magrib loh"
"Perginya jalan kaki?" Nanya nenek"Iya nek aku berangkat dulu ya Babay"
"Assalamualaikum" sambil menyalami nenek nya
"Waalaikumsalam salam" kata nenekRinjani pun bergegas pergi ke danau berjalan kaki jarak rumah dan danau sekitar 25 menit di sepanjang perjalanan mata Rin pun mencari mancari orang yang yang sangat iya ingin temui yaitu Ren namun sudah hampir 10 menit iya bejalan kali ia tidak melihat batang hidung Ren sedikit pun
Rinjani pun mulai memasuki hutan yang jarang sekali ada orang kesana karena ini sudah mau magrib siapa juga yang mau ke hutan malam malam kecuali Rinjani
Ketika sedang asik berjalan Rin pun di kaget kan dengan suara klakson motor
"Tinn"
Rin pun kaget kan kan berbalik untuk melihat siapa orang itu ternyata
KAMU SEDANG MEMBACA
Rinjani
Short StoryPerjalanan Rinjani dari gadis polos dan pendiam yang ternyata mempunyai sifat binal didalam dirinya