7. teman Sarah

4K 11 0
                                    

Di dapur rinjani ketika Rinjani sedang menyiapkan kan minuman tiba tiba ada memegang pundaknya

Rinjani pun sontak menoleh

"Kamu" kata Rinjani membeku melihat Renaldo ada di hadapannya

Tiba tiba saya Sarah muncul

"Kalian saling kenal?" Tanya Sarah yang berjalan menghampiri meraka berdua pun melihat ke arah Sarah dan pria itu bersuara

"Nggak" kata pria itu tegas

Mendengar pernyataan pria itu membuat Rin sedikit sedih dan menatap pria itu dalam dalam

"Ohh kirain saling kenal" kata Sarah

"Btw kenalin temen kecil gua namanya Rinjani,Rin ini Sabahat ya Fian namanya Renaldo" kata Sarah memperkenalkan mereka

"Gausah ga penting"

Mendengar itu Sarah pun mengeplak tangan Renaldo

"Cepet kenalan" kata Sarah

"Renaldo" kata Renaldo mengulurkan tangan dan Rin pun menerima uluran tangannya

"Rinjani" sambil menatap Ren kecewa

"Bisa gasi lu tuh gausah rese jadi orang" omel Sarah

"Maaf ya Rin dia emang rese orang nya" kata Sarah

"Udah sana Fian lagi bakar-bakaran sendirian di taman belakang lu ngaret si" omel Sarah

Renaldo pun berjalan menuju taman untuk menghampiri Fian tanpa menoleh ke Rin sama sekali

Rin yang melihat Ren semakin hilang dari pandangan nya pun hanya tersenyum miris bagaimana mana bisa iya begitu dingin padanya

"Rin lu knpa?" Tanya Sarah

"Gpp sar, oh iya ini minumannya udah selesai mau langsung di bawa aja?" Kata Rinjani sambil tersenyum

"Iya udah bawa aja ke taman"
"Gua mau ke kamar dulu bentar mau ngambil sesuatu"
"bisa sendiri kan Rin?" Kata Sarah

"Hmmm" balas Rinjani dengan wajah malas

"Makasih sayangku"
"Muachh" Sarah mencium pipi Rin dan pergi ke kamarnya

Rinjani Mun berjalan ke taman dan menyimpan minuman di atas meja dan hanya duduk sambil memainkan hp untuk mengalihkan pikiran nya

Dia sudah bertekad untuk tidak akan berhubungan dengan Renaldo lagi

Sejujur nya dia ingin meminta maaf pada Renaldo atas kejadian tapi tapi melihat siapa dia yang acuh dan seolah-olah mereka tidak saling mengenal membuat Rinjani berubah pikiran

Disisi lain Fian dan Renaldo bakar kabar sosis sambil mengobrol singkat tapi mata Renaldo sesekali melirik Rin

Tentu saja hal itu membuat Fian peka

"Kalo lu naksir mah samperin aja bro" ledek Fian

"Apasi lu gajelas" elak Renaldo

"Gausah gengsi gitu lah, doi jomblo ko kata cewek gua" sambil ketawa

Renaldo yang mendengar itu diam saja tidak membalas ucapan Fian

Tak lama Sarah datang dengan botol wiski dan beneran minuman alkohol lain nya

"Minuman datang" kata Sarah berteriak sambil berjalan dengan memperlihatkan beberapa botol yang iya bawa

Melihat itu Rinjani pun menoleh sekilas dan kembali bermain handphone

Sedangkan kedua pria yang melihat kehadiran Sarah pun hanya tersenyum melihat kelakuan Sarah

Fian pun berlari menghampiri Sarah dan mambantu membawakan botol alkohol

Sedangkan Renaldo sedari tadi iya terus memperhatikan Rinjani

Sarah yang melihat tatapan Renaldo yang tidak biasa itu pun curiga

"Aldo naksir sama Rin ya?"bisik Sarah

"Kayanya iya si, tapi anak nya gengsi parah" balas Fian

"Kayanya kali ini kita berhasil deh jodohin tuh curut satu"bisik Sarah

"Kita mereka mabok aja trs kita main truth or dare gmna setuju ga?" Sarah mengajukan saran untuk menjodohkan mereka berdua

"Setuju sayang" balas Fian sambil mengecup bibir Sarah

"Aahh sayang"
"Tahan dong ini kan kita mau makan makan dulu" kata Sarah menjauh bibirnya dari bibir Fian

Sarah dan Fian mun menghampiri Rin

"Main hp Mulu lohh kaya ada yang ngechat aja" kata Sarah mengambil hpnya Rinjani

"Yauda sii sar biarin aja" kata Fian sambil merangkul pinggang Sarah

"Gabisa gitu sayang hari ini kita parti gaboleh ada yang sibuk sendiri okey ngerti" kata searah melotot

"Ngerti ga Aldo" teriak Sarah pada Aldo

Renaldo pun tidak membalas dan sibuk dengan urusan nya sendiri

"Oh ya lu jadi nginep kan?" Tanya Sarah

"Gatau gua belum izin sama nenek" jawab Rinjani

"Biar gua yang izin sini" kata Sarah sambil mengambil hpnya Rinjani

Sarah mematikan musik dan menjauhi mereka untuk menelpon neneknya Rinjani untuk meminta izin.

Tak lama Sarah pun datang dengan wajah berseri memberikan hpnya Rin

"Udah beres kata nenek boleh jadi gaada alasan lu pulang ya" tegas Sarah

"Iya dehh" pasrah Rinjani

Rinjani Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang