Bab 4 Pertemuan

4 0 0
                                    

"sekeras apapun kamu menyembunyikan kebohongan, suatu saat ia akan ter'ungkap dengan sendirinya"

15 tahun kemudian, Aleena kini berusia 15 tahun 'Aleena tumbuh dengan paras yang begitu cantik, rambutnya yang terurai Panjang, matanya yang begitu indah serta kulitnya yang putih bercahaya seperti bulan. Aleena tumbuh dengan kasih sayang dari Selina yang selama ini membesarkannya dengan sepenuh hati. Bahkan Aleena memanggil Selina dengan sebutan ibu. Sedari kecil Aleena sudah di beritahu oleh Selina bahwa ia bukanlah ibu kandungnya, tapi tak kecil hati Aleena tetap memanggil Selina dengan sebutan ibu. Tumbuh di rumah Selina yang begitu sederhana Aleena memiliki sifat yang begitu rendah hati.

"ibu!" teriak Aleena yang kini berada di kebun belakang rumah

"ada apa Aleen?" jawab Selina yang langsung menghampiri Aleena

"lihat! Aku berhasil membuatnya hidup Kembali" jelas Aleena yang sedang menunjukkan bunga mawar yang mekar begitu cantik

"bukankah bunga itu sudah mati" tanya Selina terbingung dengan apa yang di lakukan Aleena

"dia hidup Kembali bu"

"apa yang terjadi? Kau meletakkan pupuk?"

"tidak bu, aku hanya menyentuhnya dengan jariku lalu sesuatu yang berkilau muncul dan bunga ini hidup Kembali" jelas Aleena yang saat ini belum mengetahui kekuatan yang ia miliki

"kekuatan mu telah muncul Aleena, usiamu sudah cukup untuk kau bisa mengendalikannya" jelas Selina

"kekuatan? Kekuatan yang sewaktu kecil ibu ceritakan?" tanyanya dengan wajah polos yang terbingung

"iya sayang kekuatan itu sudah datang padamu" ucap Selina sembari mengelus rambut Aleena dengan senyum teduh

"bukankah ayah bilang kekuatan itu akan muncul saat aku berusia 18 tahun?"

"dia datang lebih cepat dari yang kita kira, putri kecil ibu tidak boleh menggunakan kekuatan ini sembarangan ya" ucap Selina dengan senyuman lembut yang selalu menyentuh hati Aleena

"eng baiklah bu aku mengerti, tapi ... ayah harus tau"

"ayah mu akan datang hari ini, Aleena bisa menjelaskannya pada ayah?"

"baiklah, aku akan menjelaskannya pada ayah" jawabnya dengan bersemangat

__Di istana shandowfell plain

Raja hari ini memiliki jadwal pertemuan dengan keluarga besar di Kerajaan shandowfeel plain, para keluarga Kerajaan akan berkumpul semua di istana untuk membicarakan keberlanjutannya tahta Kerajaan yang akan turun pada Quade shandowfell sebagai Raja selanjutnya.

Semua keluarga berkumpul di vapiliun Kerajaan, Raja Roley shandowfell sudah duduk di singgah sananya dan di ikuti oleh Ratu Kahina Fathia shandowfell lalu kedua pangeran yang sudah duduk di persinggahan masing-masing.

"beri salam kepada keluarga  Kerajaan!" titah panglima shandowfell

Semua yang hadir pada pelantikan pangeran quade hari ini memberi salam kehormatan kepada keluarga Kerajaan, quade yang sudah berusia 33 Tahun siap di latik sebagai Raja pada hari ini tepat tertanggal 19 agustus 1518, meskipun Pangeran Quade belum memiliki istri sebagai pendampingnya memimpin Kerajaan Shandowfell, itu bukanlah penghalangnya untuk maju menggantikan ayahnya.

"hari ini aku sebagai Raja dari Kerajaan Shandowfell Plain menyerahkan kekuasaan Kerajaan kepada Pangeran Quade Shandowfell sebagai penerus pertama dari keturunanku, mulai hari ini Quade bukanlah seorang pangeran melainkan seorang Raja yang harus bertanggung jawab pada rakyat dan para mentri yang akan membantunya". Raja mengucapkan semua bentuk penyerahan tahta kepada seluruh orang yang ada di vapiliun

Aleena shadowfellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang