Have fun...
------------Kenapa semua orang sangat suka sekali mengusik hidup orang lain? Apa mereka tidak punya hidup sendiri? Aku ingin sekali saja menjalani hidup dengan damai. Tapi, sepertinya aku memang ditakdirkan untuk menjadi figuran di muka bumi ini.
Blubkbkbbukbuk...
"Puah...tolong ber..."
Blubkbkbuk...
Saat ini aku sedang menjadi pecundang. Mereka yang memiliki kekuatan dan kuasa, bertindak seenaknya selayaknya raja. Aku yang lemah hanya bisa menerima semua yang mau mereka lakukan. Termasuk memasukkan wajah ku ke dalam toilet sekolah.
Brak! Bugh!
Tubuhku di dorong hingga membentur dinding bilik toilet, kemudian perutku dihajar oleh salah seoarang komplotan itu. Aku terkapar, pandanganku mulai kabur. Aku hanya bisa mendengar kalau mereka berhasil mendapatkan uang di dompetku. Kemudian aku ditinggalkan begitu saja. Penampilanku sudah tidak karuan. Bangun pun terasa sulit.
Keluar dari toilet sekolah, apa ada yang menanyakan keadaanku? Tentu tidak. Mereka semua takut dengan kelompok anak nakal tadi. Kelompok itu diketuai oleh Gio, kebetulan sekali dia juga sekelas denganku. Apa ini kejadian pertama untukku? Jelas tidak, ini sudah kesekian kalinya.
Bagaimana dengan guru atau bahkan kepala sekolah di sini? Mereka seakan tak mau masalah yang terjadi apabila menyangkut soal Gio. Kasarnya mereka seperti bidak yang dengan bebasnya Gio atur.
"Ouuh pulang juga nih anak culun, mana cepet duitnya! Lu janji mau bayarkan!"
"Ma...maaf bang, tadi di sekolah aku dipalak. Duit yang aku kumpulin diam...UGHHH..."
"BACOD LU YE! HABISIN DIA GUYS!"
Sudah jatuh tertimpa tangga, tapi berapakali aku harus merasakan ini. Kenapa selalu rasa sakit yang datang kepadaku. Hidup itu adil, kenapa tidak dengan kehidupanku?
"Pergi lu! Rumah ini kita sita!"
"Aaghhh..ta..tapi...bangh aku tinggal dimanaahh...?"
"Peduli apa kami? Kami cuma kerja. Kalo lu mau salahin jangan salahin kami, salahin orang tua lu yang ngutang terus mati ninggalin lu! Sana pergi atau gw gebukin lagi lu!"
Aku mengambil tas besar yang tadi abang itu lemparkan. Tas yang hanya berisi baju-bajuku saja. Aku berjalan tanpa arah, tanpa tau aku harus kemana. Kenapa tidak ada orang yang bersimpati denganku? Bukankah saat ini penampilanku sudah buruk? Kenapa mereka semua berakting layaknya orang buta?
Sebenarnya untuk apa aku dilahirkan ke dunia ini? Untuk apa aku hidup di dunia ini? Apa arti hidup yang ku jalani ini?
Aku ingin istirahat saja...
Aku melompat dari sebuah jembatan besar. Setelah itu pandanganku berubah menjadi gelap. Apa aku mati? Apa penderitaan berakhir sampai di sini?
"Kau muak?"
"Ya, aku muak."
"Apa kau mau menjadi lebih kuat?"
"Untuk apa? Memangnya dengan itu hidup ku bisa jauh lebih baik?"
"Apa kau tidak mau balas dendam dengan semua orang yang membuat dirimu menderita? Atau..."
"Atau apa?"
"Menghancurkan dunia yang sampah ini?"
"Siapa kau? Kenapa aku hanya bisa mendengar suaramu?"
"Itu tidak penting, yang terpenting sekarang adalah apa kau mau merubah alur cerita hidupmu?"
"Kau bisa melakukan itu?"
"Bukan aku, tapi kita. Menyatulah denganku Rei, dan kita akan memutar balikkan semuanya. Bagaimana? Apa kau tertarik?"
"Baiklah, aku bersedia."
Tiba-tiba aku terbangun dipinggir sungai. Aku diselamatkan seseorang? Aku mengecek keadaan tubuhku, baju yang kukenakan sama sekali tidak basah. Tas sekolah dan tas berisi bajuku pun tidak basah. Padahal aku sudah berada di bawah jembatan, berarti aku tadi memang loncat dari sana. Tapi...kenapa aku seperti baik-baik saja?
Aku teringat dengan kejadian aneh sebelumnya. Suara misterius yang menawarkan ku sebuah kekuatan. Apa dia yang menolongku? Tidak, tidak mungkin.
Mungkin aku memang belum diperbolehkan untuk mati. Sekarang yang terpentin aku harus mencari tempat berteduh untuk istirahat. Karena keadaan yang sudah semakin larut malam.
To be continued...
Wih series baru lagi nich! Apakah series ini berbau 18+ juga? Tentu jawabannya adalah iya. Kemungkinan kalau sudah berhubungan soal 18+++ akan dipindahkan ke karyakarsa. Jadi yang di sini hanya ada part-part yang aman aja atau preview singkat sebelum menuju adegan 18+++