Chapter 3. Siasat Tuan Kim

152 7 1
                                    

       Suara nada dering alarm mengganggu tidur cantiknya, namja cantik bergigi kelinci itu menggeliatkan tubuhnya, ia mematikan alarm tersebut.

" Hoam..." Kookie meregangkan tubuhnya ia segera bangun untuk membuka gorden jendela kamarnya. Ia sengaja menghidupkan alarm dengan keras, ia ingin bangun pagi karena ini adalah hari pertama ia bekerja. Kookie tidak ingin memberi kesan jelek dihari pertamanya bekerja.

" Aku harus segera mandi dan bersiap... Sebentar lagi pasti jimin hyung akan mengomel jika aku belum siap..." Kookie segera memasuki kamar mandi, ia begitu semangat hari ini, terbukti dari raut wajahnya yang sumringah tak lepas dari senyum manis yang ia miliki.

Setelah mandi ia segera memakai setelan jas yang kemarin ia beli dengan jimin hyung.

" Ahhh pilihan jimin hyung memang tak diragukan lagi, ini benar - benar sangat pas dan cocok ditubuhku.." ucapnya dengan meliuk - liukkan tubuhnya di depancermin.

" Aku memang tampan...hihihi" ia mengagumi parasnya sendiri.

Penampilan kookie bikin Tuan Kim klepek -klepek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilan kookie bikin Tuan Kim klepek -klepek

Drrtt...drrtt...drrtt 

Suara ponsel kookie bergetar, ia segera mengambil dan menagangkat telpon tersebut.

" Hei... Kelinci bongsor cepat bangun...!!! " Kookie menjauhkan ponsel itu dari telinganya. Ya itu suara jimin sahabatnya siapa lagi yang memiliki suara memekikkan itu selain jimin sahabatnya.

" Issshhh... Telinga kookie sakit hyung, tidak perlu berteriak..." Protesnya.

" Jika aku tak berteriak kau tak mungkin bisa bangun, cepat bersiap kookie kau tak lupa kan hari ini hari pertama kita kerja.."

" Iya hyung kookie tak lupa, lagian kookie sudah bersiap dan tinggal berangkat aja..." Ucapnya dengan nada sedikit kesal.

" Anak pintar... Cepat turun, hyung tunggu dibawah..." Jimin pun langsung mematikan telponnya sepihak.

Kookie segera turun dan menghampiri jimin ia tak mau mendengar omelan hyungnya itu.

Sedangkan disisi lain, Kim Teahnyung tak kalah semangatnya. Tak seperti hari - hari sebelumnya, hari ini ia terlihat bersemangat untuk pergi kekantor. Tau sendiri apa alasannya, ia tak sabar untuk bertemu pegawai barunya itu. Kookie.

" Pagi eomma...pagi appa..." Sapa Teahyung kepada kedua orang tuanya.

" Pagi son/ pagi nak..." Jawab kedua orang tua teahyung. Eomma dan appa teahyung sesikit heran dengan kelakuan anaknya pagi ini.

Tak seperti sebelumnya, teahyung yang biasanya bersifat dingin dan cuek seperti seorang yang tak memiliki gairah hidup, hari ini terlihat sedikit berbeda, raut wajahnya sedikit tersenyum dan berseri, ya meskipun memang hanya sedikit, tapi perubahan itu membuat kedua orang tuanya heran.

Baby Bunny JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang