A P T | Part 3 END.

449 52 37
                                    

Basilio si kutu buku yang selama hidupnya tak pernah dekat dengan seorang pun tiba tiba terbangun di sebuah apartemen dengan Arron seorang Bassist sebuah band yang terkenal di kampus mereka. Keadaan semakin rumit ketika mendapati dirinya setengah telanjang dengan pakaian Arron yang melekat di tubuhnya.

.

.

.

Hari minggu adalah salah satu hari dimana yang banyak orang tunggu tunggu untuk menghabiskan waktu libur mereka. Entah itu menghabiskan liburan bersama keluarga, pasangan ataupun teman. Tapi tidak untuk penghuni asrama dengan nomor 69. Ryyu dan Gavin terlihat tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Tak ada percakapan diantara mereka semenjak keduanya bangun tidur. Namun jika di lihat lebih teliti lagi, keduanya sedang terjadi perang dingin. Kedua mata mereka tak henti hentinya saling melirik sinis apabila salah satu diantara mereka secara tidak sengaja bertatapan ataupun bersentuhan. Sama seperti apa yang tengah terjadi sekarang. Keduanya tengah merebutkan barang Basilio yang memang tergeletak diatas tempat tidur. Keduanya berniat untuk membereskannya, tetapi karena mereka tengah perang dingin dan terjadilah aksi tarik menarik kaos Basilio.

" Gue yang simpen, lo urus aja urusan lo"

Ryyu yang merasa dirinya baru saja diusir oleh Gavin mendengus kesal. Ia menarik kaos Basilio dengan keras membuat Gavin ikut tertarik.

" Lo yang pergi. Urus aja Xander, barang Lio barang bayi gue"

" Kenapa lo bawa bawa Xander? Ngga terima lo kalo Lio perhatian ke Xander?"

" Ck, ga penting amat. Xander lo ngga ada apa apanya sama si Arron jadi gausah berharap lebih Lio bakal sama Xander"

" Cih. Lo pikir Lio juga bakal pilih Arron? Ngga!! Ngga bakal gue biarin. Arron ga lepel sama Lio gue!!"

Ryyu membuang kaos Basilio ketika mendengar Gavin mengklaim Lio miliknya. Dari awal keduanya bertemu Basilio sebagai teman seangkatan, mereka berdua sepakat jika Basilio merupakan bayi mereka yang masih butuh bimbingan mengenai kerasnya dunia.


Meskipun sebenarnya mereka berdualah yang harusnya lebih membutuhkan bimbingan :(


Tapi mendengar perkataan Gavin baru saja, membuat Ryyu emosi. Ia tanpa berfikir panjang ia mendorong bahu Gavin hingga laki laki yang tak kalah pendek darinya tersebut sempat terdorong belakang. Begitu pula dengan Gavin yang tidak terima dengan tingkah Ryyu yang bar bar. Kini ia membalas mendorong Ryyu hingga pada akhirnya mereka menjadi saling dorong mendong.

Jeffrey yang sedari lima menit yang lalu tak mendapat jawaban sang kekasih dari dalam kamar, memutuskan untuk membuka pintu kamar yang memang tidak terkunci. Alangkah terkejutnya dia melihat kekasihnya tengah bertengkar dengan Ryyu. Matanya membulat terkejut tetapi tubuhnya seolah membeku melihat betapa brutalnya duo minimize ini bertengkar.

" Sialan lo!! Awas aja ya gue liat lo comblangin Xander sama Lio, gue bikin lo nyungsep di kolam ikan!!

" Lo pikir gue takut?? Kaga ya biji. Lo juga kalo lo jodohin Lio sama Arron, gue gampar tuh anak pake wajan kantin"

" Guys guys udah guys didenger ampe luar woy"

" DIEM"

" DIEM"

Jeffrey terkesiap. Niatnya yang ingin memisahkan keduanya harus terhenti seketika mendengar Gavin maupun Ryyu menyuruhnya diam. Salah memang menyuruh duo minimize ini diam, emang paling benar mending dia diam dan nonton aja :"))


' Basilio betah banget lo idup bareng duo barongsai kayak gini ' - Jeffrey si kekasih tersakiti

Part Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang