DRACO POV
Aku benar-benar muak dengan Dad. Ia hanya bisa memaksaku mengikuti jejaknya sebagai Death Eaters. Aku benci jika harus memihak pada si pesek itu. Apalagi Mom yang selalu disakiti oleh Dad. Ia memang tak punya hati. Ia selalu memikirkan dirinya sendiri dan si pesek itu tanpa memperdulikan aku dan Mom.
Aku benci terlahir sebagai seorang Pure Blood. Keluargaku sangat membenci Muggle-born. Itulah yang semakin membuatku membenci kakekku, Abraxas Malfoy. Karena dia, aku tidak bisa mendekati orang yang aku cintai karena dia adalah seorang kelahiran Muggle. Hermione. Aku sudah menyukainya sejak pertama kali kami bertemu. Jika aku menikah dengannya, bisa-bisa kakekku bangkit dari kuburnya. Demi Salazar Slytherin, aku sangat membenci kenyataan ini yang hanya membuatku semakin terpuruk.
Disaat perang dengan si pesek itu berakhir, Dad, Lucius Abraxas Malfoy, mulai meninggalkan jejaknya sebagai Death Eaters. Dia dipenjarakan di Azkaban. Ia telah membuat Mom, Narcissa Malfoy, sangat menderita. Andai saja keluargaku bukan berasal dari Darah Murni (Pure Blood) dan juga Death Eaters, pasti keluargaku tidak akan hancur berantakan seperti ini.
NORMAL POV
"Drake, Mom mendapat surat dari Hogwarts bahwa besok kamu sudah mulai sekolah"
"Yeahh Mom"
Draco menjawab dengan malas. Bagaimana bisa ia sekolah dengan keadaan keluarga yang sangat hancur saat ini. Sebelumnya keluarganya sangat terpandang di kalangannya. Tapi sekarang? Semua sudah sangat berantakan. Hanya tinggal ia yang akan mengurusi ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dramione - I Just Wanna Be With You
RomanceDraco dan Hermione selalu berkelahi jika bertemu. Mereka selalu memperbesarkan masalah kecil sekalipun. Di sisi lain, Draco sangat menyukai Hermione. Ia menyembunyikan perasaannya dengan cara menjahilinya. Tapi Hermione sangat membencinya. Terutama...