Hogwarts

11.9K 882 97
                                    

DRACO POV

Hhh hari ini hari pertamaku masuk sekolah setelah perang berakhir dengan si pesek itu untuk melanjutkan tahun ketujuhku yang tertunda karena perang tersebut.

Aku senang bisa sekolah hari ini karena aku akan bertemu dengan si Mudblood. Rasanya aku ingin cepat-cepat menjahilinya.

Tapi aku juga tidak bersemangat untuk sekolah. Aku paling benci jika semua murid merendahkan keluargaku. Sekarang derajat Pure blood, Half blood, dan Mudblood disetarakan oleh Kementerian Sihir. Meskipun begitu, aku akan tetap menghina Hermione hanya untuk berkomunikasi dengannya.



NORMAL POV

"Hai Mudblood. Senang bertemu denganmu kembali"

"Dasar Ferret idiot. Apa kau tau bahwa status darah sekarang tidak berlaku lagi? Banggakan saja darah murnimu itu! Toh tidak ada gunanya juga!"

"Dasar kau semak! Kau benar-benar membuatku ma-"

"Apa? Marah? Apa aku harus peduli jika engkau marah? Huh, bodohnya aku yang selalu meladenimu. Sudah jangan pernah lagi memanggilku atau mengajakku bicara! Aku benci padamu, Ferret!"

"Mione, apa kau benar-benar benci padaku yang tampan ini?"

Astaga dia menyeringai. Seringaian khasnya dapat membuat jantungku berdegup kencang, batin Hermione.

"Berhentilah memanggilku seperti itu, Malfoy! Aku jijik mendengarnya"

"Mione, kau sangat beruntung jika disapa oleh Pangeran Slytherin yang tampan ini"

"Aku sudah katakan padamu untuk tidak memanggilku dengan panggilan itu, Malfoy! Bisa kau ulangi perkataanmu tadi, Malfoy?"

"Kau sangat beruntung jika disapa olehku, dear"

"Beruntung? Demi Godric Gryffindor, kesialan pun mungkin aku dapatkan jika aku bertemu denganmu apalagi disapa olehmu dan berbicara padamu, Drakieeeee"

"Heh, semak! Berhentilah menyebut namaku seperti itu. Kau terlihat seperti Pansy si murahan itu!"

"Drakieee, oh Drakieee, aku sayang padamu, Drakieee"

"Ohya, Mioneee? Aku juga sayang padamu. Tapi sayangku terkalahkan oleh benciku, Mioneee"

Oh tidak, aku mengatakan sesuatu yang salah sampai membuat Hermione hampir mengeluarkan tongkatnya, batin Draco.

"Cruc-"

"Sudahlah, Mione. Jangan perdulikan Malfoy"

"Tentu, Harry. Dia ferret idiot yang hanya bisa membanggakan darah murninya itu"

Hermione dan Harry pun segera ke asrama Gryffindor. Draco hanya terdiam di aula dan termenung.

Maafkan aku. Inilah caraku agar engkau mencintaiku, Granger. Batin Draco

"Drakieee, aku rindu padamu Drakiee"

Oh tidak, semuanya tidak seperti yang kuduga. Ternyata Pansy  tidak membenciku. Begitupun murid lainnya. Oh tidak, dia mulai mendekat, batin Draco

Pansy langsung memeluk lengan kiri Draco. Ia bersandar manja di lengan Draco.

"Menjauhlah dariku, Bitch!"

"Drakiee, kau jahat"
Pansy pun berlari sambil menangis menuju asrama Slytherin.

Apa peduliku padamu, jalang. Kau hanya merepotkanku, batin Draco

Dramione - I Just Wanna Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang