WARNING 21+ ONLY‼️🔞
HATI HATI JADI BASAH💦
Banyak cerita dengan judul berbeda-beda. Berisi adegan seksual, kekerasan, dan lain sebagainya.
Hanya fiktif belaka, silahkan menjauh, jika tidak suka dengan cerita ini🙏🏻
Damian kini tinggal bersama ibu tiri dan adik tirinya. Pernikahan orang tuanya sudah sekitar tiga bulan yang lalu. Namun, hubungan Damian dengan ibu sambung dan adik tirinya masih belum akrab.
Masih canggung dan sedikit berinteraksi, Damian sering menghindari mereka.
Ketika Ayah dan Ibu tirinya pergi untuk ke luat negri urusan bisnis, Damian diberi pesan untuk menjaga adik tirinya itu.
Tanpa menolak, Damian akhirnya mengiyakan saja. Meski sebetulnya ia malas.
Pagi hari, ketika adik tirinya turun, Damian sudah lebih dulu di meja makan untuk melakukan sarapan. Ia akan pergi ke kampus hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi, Kak ...." Naura sudah siap dengan seragam SMA nya. Penampilannya sangat cantik dan cerah pagi hari itu.
Meski Damian hanya melirik sekilas dan melanjutkan sesi sarapannya.
Namun, ketika Naura duduk di sebelahnya, Damian baru menyadari sesuatu. Naura menggunakan rok pendek yang ketika duduk langsung tersingkap, menampakkan paha mulusnya.
Belum lagi, bagian payudara yang super ketat, karena baju yang di gunakannya seperti kekecilan.
Baru hari ini Damian memperhatikan adik tirinya itu sedemikian rupa. Ternyata Naura memiliki tubuh yang montok. Tidak seperti anak anak seusianya.
Naura memang kelas tiga SMA tapi badannya seperti wanita dewasa usia dua puluhan. Padahal jelas Naura masih umur tujuh belas tahun.
Karena hal itu, mata Damian jadi sering melirik ke arah Naura. Ketika gafis itu mengambil makanan tubuhnya membungkuk dan membuat lekukkan pinggulnya terlihat seksi.
Damian menjadi tidak fokus sarapan. Dan tertarik untuk melihat tubuh Naura.
"Kak," panggil Naura tiba tiba menyadari Damian.
"Hm?" respon Damian seadanya.
Naura berdiri dan sedikit menggeserkan tubuhnya. Ia meraih gelas yang ada di sudut, sedikit membungkuk ke arah Damian.
Jelas terlihat Damian bokong sintal Naura yang kenyal. Rasanya ia ingin meremas dengan kuat, atau menamparnya.
"Maaf, Kak." Kata Naura karena menghalangi sesi sarapan Damian.
Damian bersikap biasa saja. Meski kepalanya terus berkelana memikirkan hal hal tabu.
•••
Pulang malam hari, Damian naik ke kamarnya. Setelah kuliah, ia lanjut ngumpul dengan teman temannya. Dan jam sebelas malam ini, baru ia pulang. Karena terpikir dengan pesan ayahnya yang harus menjaga adiknya.
Jika tidak, mungkin Damian memilih tidur di bascamp tongkorongan teman temannya saja.
Hendak masuk ke kamarnya sendiri, suara pintu kamar di sebelahnya terbuka kasar. Dan itu adalah Naura.
