8.

120 9 2
                                        

Malam pun tiba kini disebuah ruangan terdapat kedua kakak beradik tengah terdiam satu sama lain tanpa adanya pembicaraan, sudah hampir setengah jam ruangan itu menjadi sunyi hanya terdengar suara detakan jam dinding diruangan itu. Keduanya tidak mengantuk sama sekali dan masing masing dari mereka sedang bergulat dengan pikirannya, rasanya ingin sekali membicarakan segala hal tapi rasanya sangat canggung sekali, mengingat bagaimana hubungan mereka berdua.

"Emm... Jin maaf ya" akhirnya setelah lama berdiam akhirnya Gyuvin memulai pembicaraan

"Kenapa minta maaf kak"

"Maaf soal sikap kakak selama ini yang ud-" Belum sempat Gyuvin menyelesaikan ucapannya tapi yujin sudah memotongnya

"Kak stop minta maaf terus, aku udah maafin kakak kok aku juga ga benci sama sekali sama kakak. Aku juga seneng sekarang kakak udah berubah"

"Kakak sayang aku kan" setelah mengucapkan itu Yujin langsung menoleh untuk melihat kakaknya

Gyuvin lantas menoleh dan perlahan senyuman terukir jelas di bibirnya

"Sayang banget dong, kamu kan adek kakak satu satunya" Ucap Gyuvin lantas memeluk dan mengusap rambut adik kecilnya

Yujin juga membalas pelukan itu, rasanya nyaman sekali akhirnya pelukan itu ia dapatkan setelah sekian lama menunggu.
Perlahan mata Yujin memerah dan mulai berkaca kaca lalu terdengar isakan kecil yang bersumber dari Yujin.

"Aku juga sayang banget sama kakak"

Gyuvin yang mendengar suara serak adiknya lantas melepas pelukan itu dan melihat wajah Yujin yang sudah merah dan basah serta mata sembab dan hidung merahnya akibat ia menangis tadi, terlihat menggemaskan bagi Gyuvin.

"Jin kamu kenapa nangis"

"Kakak mah kalo orang nangis tu jangan ditanyain jadi makin nangis nanti aku" amuknya kepada Gyuvin

Gyuvin hanya tertawa melihat kelakuan adiknya

"Udah yuk tidur, udah malem nanti dimarahin bunda loh kamu belum tidur"

Setelah Gyuvin mengatakan itu mereka berdua lantas membaringkan diri di kasur empuk itu dan mulai terlelap.

--

Cahaya bulan kini sudah digantikan oleh cahaya matahari yang artinya pagi sudah tiba, hari ini adalah hari Minggu Gyuvin dan Yujin masih terlelap di tidurnya.

Suara ketukan pintu terdengar, ya suara itu berasal dari bunda yang tengah mengetuk pintu kamar Yujin

"Kakak adek ayo bangun dulu udah siang"

Karena tidak mendapatkan jawaban akhirnya bunda langsung membuka pintu dan masuk kedalam ruangan bernuansa biru muda itu.

Sebuah senyuman mengembang dibibir bunda ketika melihat kedua anaknya tertidur dengan posisi berpelukan dan tertutup oleh selimut tebal. Rasanya bahagia sekali melihat anak anaknya kembali akur seperti ini.

"Kak dek bangun yuk udah siang ini" bunda menepuk pelan pipi kedua anaknya

"5 menit lagi Bun"

itulah balasan yang didapat oleh sang bunda dari anak pertamanya. Bund hanya terkekeh mendengarnya

"Ga ada ya ini udah siang loh kak ayo bangun kasian itu adekmu pasti pengap di peluk erat banget sama kamu"

Sedangkan Gyuvin yang mendengar itu langsung reflek melepas pelukannya kepada Yujin. Karena kaget dengan pergerakan yang ditimbulkan oleh Gyuvin Yujin juga lngsung terbangun dan mengucek ngucek matanya.

"Dek jangan di kucek kucek matanya nanti merah Lo" itu adalah suara mama

"Badan adek pegel banget semalam gabisa gerak karena di peluk erat banget sama kakak" Yujin mengadu kepada bundanya

Sedangkan Gyuvin yang mendengar itu matanya langsung  terbelalak karena ia merasa sudah di tuduh

"Heh enggak ya yang meluk meluk tuh kamu bukan kakak"

"Enggak kok emang kakak yang meluk meluk orang semalem aku kebangun karena engap banget di peluk sama kakak, aku udah bangunin kakak tapi kakak malah makin kenceng meluknya"

"Enggak ya ka-"

"Udah udah kok malah berantem sih ayo bangun semuanya terus mandi habis itu kita sarapan bareng"

"Oke Bun" jawab keduanya

--





Jangan lupa vote dan coment ya teman teman.

Kangen bgt gasi sama moment gyujin huhuTapi gapapa sekarang udah mulai ada momen lagi ya walaupun ga senempel kaya dulu sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen bgt gasi sama moment gyujin huhu
Tapi gapapa sekarang udah mulai ada momen lagi ya walaupun ga senempel kaya dulu sih

APA SALAHKU? || Han YujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang