Pagi hari yang cerah di sebuah rumah yang sederhana tinggal lah seorang anak remaja berumur 15 yang dimana itu adalah leo.
"Astaga aku telat bangun, ini kenapa sih alarm bukannya bunyi malah diam aja "
Leo yang seharusnya pergi jualan roti keliling, "ya elah malah kesiangan lagi, untung aja udah aku siapin semua nya" Kesal leoDi rumah kediaman Alvarendra
( ruang makan)
"Lex Hyung kata zayyan dan wain mereka akan pulang ke indo hari ini" Hyunsik yang mendapat kabar semalam bahwa kedua adik mereka akan pulang ke indo karna ada liburan semester."Bagus lah jadinya kita dapat berkumpul bersama lagi" Lex
"Yeyyyyyyyyyy"sing yang merasa senang karena Hyung kesayangannya akan kembali yaitu zayyan. " Em kira kira kapan mereka akan sampai indo Hyung? " Tanya sing yang memang tidak tau kapan zaywain akan sampai.
"Mungkin sore ini" Hyunsik."Hyung mungkin aku dan gyumin malam ini tidak akan pulang kerumah" Ucap beomsoo di tengah tengah kebeningan saat sarapan tengah berlangsung. Dan mendapatkan anggukan dari gyumin
"Mengapa? Memangnya kalian berdua mau kemana? ".tanha lex."Kami akan mengadakan bakti sosial di kampung terdalam yang ada di bandung Hyung" Jelas beomsoo
"Iya Hyung dan niatnya kami akan mengadakan bakti sosial itu selama 2 hari di sana" Lanjut gyumin.
"Baiklah apa kah Hyung juga boleh menambahkan dikasi buat mereka? "Ucap Lex dengan tersenyum manis.
"Ah tentu Hyung, tentu saya boleh malah itu sangat membantu sekali"
Beomsoo yang merasa bahagia.
"Baiklah nanti Hyung akan transfer kepada mu" Lex.Jam :07:15
Di pinggir jalan
"Oh ya Tuhan mengapa hari ini sangat sepi sekali dimana anak anak yang sering membeli roti ku" Leo yang mengeluh. "Apa aku cari tempat lain saja ya? Tapi dimana? "Ah apa aku jualan di sekolahan saja ya mungkin ada yang berminat" Inisiatif Leo."Hyung kami berangkat sekolah dulu ya" Teriak davin dari arah ruang tengah.
Dimobil "Sing apa kau membawa bekal lebih? " Tanya davin pada sing
"Tidak memangnya kenapa? Bukannya tadi kau sudah sarapan ya di rumah? "." Iya tapi itu kan sedikit aku masih sangat lapar"rengek davin.
"Astaga itu perut apa karet melar gak ada kenyang kencangnya" Bingung sing. "Sing bolehkan aku memakan bekalmu itu" Davin yang menunjuk kearah kotak bekal sing. "Enak saja, ini bekal dari hyunsik Hyung buat gw, lagian tadi lo sok sok an nolak pas ditanya hyunsik hyung, jadinya gini kan" Kesal sing. " Yaelah sing dikit doang lagian kan nanti gw ganti di kantin" Bujuk davin. "ENGAK" sing tetap dengan pendiriannya.Di depan sekolah
"Wah apa aku jualan di sini aja ya kayanya tempat nya cocok deh" Ucap Leo
"Eh tapi aku harus minta izin dulu sama satpamnya takutnya malah gak boleh lagi" Mencari pak satpam.
"Permisi pak " Panggil Leo pada pak satpam. "Iya dek ada apa? " Tanya oak satpam.
"Maaf Pak sebelum nya, saya minta izin buat jualan di depan situ boleh tidak" Leo yang menunjukan tempat nya. "Waduh maaf dek, tidak bisa karna biasanya di situ tempat anak anak sekolah menunggu angkutan umum, takutnya malah mengganggu mereka lagi" Jelas pak satpam.Tiba tiba (Tin Tin Tin)
Klakson mobil mewah
"Woy bisa minggir gak, gw mau lewat" Ucap pemilik mobil mewah itu.
"Ah iya maaf maaf" Ucap Leo sambil menyatukan tangan dan menepi."Pagi DEN" Sapa satpam tadi sambil membuka kan pintu mobil tersebut
"Ni parkiran mobil gw di tempat yang teduh awas kalok sampe lecet gw pecat lo" Ancam pemilik mobil.
"Baik DEN" Jawab satpam tersebut.
"Sing kok lo gitu sih sama satpam nya gak sopan tau" Tanya Davin
"Heheh maaf maaf, maaf ya pak" Ucap sing. "Iya gak papa DEN".ucap satpam itu." Oh iya DEN, itu di depan tadi ada anak remaja yang minta izin buat jualan roti di depan "ucap satpam lagi
"Siapa pak"Tanya davin dan sing bersamaan.
"Engak tau DEN, coba ADEN cek aja siapa tau dia masih di depan" Ucap satpam.
![](https://img.wattpad.com/cover/383466796-288-k41418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
dialah bungsu Alvarendra sesungguhnya
Fanfictiontidak, alm. ibu dan ayahku tidak pernah mengatakan kalau aku mempunyai saudara, jadi kalian jangan coba coba membohongi ku.