"APA" mereka semua kaget
"Apa alasan mu bisa mengatakan kepadanya kalau dia adalah adik mu kan bisa saja nama intan itu sama" Ucap zayyan"Tidak Hyung nama intan ini sama Intan puspita sari nama yang sama dengan nama bunda" Jelas sing
"Ya sudah malam ini kita semua pergi kerumahnya. Sing kau masih ingatkan alamat anak remaja itu? " Tanya lex
"Iya Hyung aku masih mengingatnya" Ucap sing
Leo
"Issss apa sih maksud kak sing tadi kenapa dia tiba tiba bilang kalok aku ini adalah adiknya, udah jelas jelas mama bilang aku ini anak tunggal" Ucap leo kesel sendiri
"Apa kak sing bilang kaya gitu biar aku ikut sama dia,terus disaat aku udah ikut sama dia, dia langsung jual aku ke luar negri ihh serem banget" Pikiran leo yang udah kemana mana
Malam hari
"Sing apa kau sudah siap" Tanya hyunsik yang sedang menunggu di depan kamar sing
"Tunggu sebentar Hyung aku sedang memakai sepatu ku" Jawab sing
"Oke baiklah Hyung akan menunggumu di bawah jangan lama"ucap hyunsik
1 jam kemudian
" Ini rumah nya sing? "Tanya wain
" Iya Hyung ini rumah nya"jawab sing
"Yasudah ayo kita turun" Ucap lex
"Permisi"
tok tok tok(mengetuk pintu rumah leo)
"Kenapa terlihat begitu sepi apa tidak ada orang disini" Tanya zayyan
"Em apa mungkin dia belum pulang berjualan" Ucap sing
"Memangnya dia berjualan sampai larut malam seperti ini? " Tanya hyunsik
"Iya Hyung, semalam dia mengatakan kepada ku kalau dia harus mengumpulkan uang untuk pembayaran hutang " Jelas sing
"Hutang apa? " Tanya lex
"Aku juga tidak tau"Tidak lama kemudian
"Permisi kalian semua siapa ya" Ucap Leo yang baru pulang
"Leo" Ucap sing"Kak sing? Kenapa kaka ada di sini? Terus mereka ini siapa? " Tanya Leo panjang lebar
"Leo maaf kan aku, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman tadi siang, perkenalkan mereka semua adalah Hyung ku mereka ingin kesini karna ingin berjumpa denganmu. " Jelas sing
"Ahhh tidak papa kak aku juga minta maaf tidak seharus nya aku seperti itu tadi Siang, aku hanya ayok ketika kaka mengatakan kalau aku adalah adik kak sing" Jawab Leo
"Ouh yasudah ayo masuklah, sebentar aku bukakan dulu pintunya" Leo yang membuka pintu rumahnya
"Maafkan aku rumah ku ini sangat kecil dan sederhana" Leo yang tidak enak hati
"Ah tidak papa Leo" Ucap davin
"Ouh ya klian semua mau minum apa? Disini hanya ada teh hangat, kopi, susu, dan air putih" Ucap Leo
"Ah tidak usah repot repot, kami hanya sebentar saja" Ucap sing
"Em baik lah" Ucap Leo
"Leo? " Panggil lex dingin
"Em iya kak" Jawab Leo takut karna suara lex yang begitu dingin
"Aku ingin bertanya pada mu, apa kau bisa Menjawabnya dengan jujur? " Ucap lex
"Memang nya kaka ingin bertanya apa" Ucap Leo
"Apa benar nama ibu mu itu intan puspita sari" Tanya lex
KAMU SEDANG MEMBACA
dialah bungsu Alvarendra sesungguhnya
Fiksi Penggemartidak, alm. ibu dan ayahku tidak pernah mengatakan kalau aku mempunyai saudara, jadi kalian jangan coba coba membohongi ku.