![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. ❛❛Kadang, ucapan yang kita anggap biasa saja bisa menyakiti hati seseorang❜❜
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. ***
27 Maret 2049.
"Itu si j*l*ng!"
"Sial menjijikkan!"
"Di sekolah dan di sosial media beda sekali."
"Ahaha aku tidak nyangka mukanya polos begitu!"
"Kenapa masih berani sekolah?!"
"Bau om-om hidung belang!!"
Selalu.. selalu seperti ini.
Gadis itu menunduk, wajahnya kebingungan kali ini apa lagi, bisakah dirinya tenang sehari saja?.
Tidak, tentu tidak bisa.
Kehidupan itu, sangat menyiksa.
Seo Jennie.
BRAK!
"Ash—"
"YAK! KAU TIDAK PUNYA MATA? DASAR GOBLOK!"
"M-mian.." Jennie menunduk takut.
"Sial! Apa katamu? Bicara yang keras bangsat!"
"Si bangsat! Mati saja gila!" sedangkan cewek dengan rambut bergelombang bawah seragam yang amat ketat itu terus mencaci maki dirinya, tanpa henti.
"Hah wajah mu penuh kuman! Mati saja!" Setelah puas mencaci maki, cewek itu kini berdiri setelahnya menendang keras tubuh Jennie dibawah nya.
BRUK!
Sungguh, bisakah dia terbebas dari siksaan ini?.
Murid-murid yang berlalu-lalang menatap Jennie dengan tatapan jijik, mengejek, rendah.
Benar-benar tidak ada tatapan kasihan atau apapun itu.
Cewek rambut bergelombang menatap dengan rendah dirinya, selanjutnya berdecih.
